Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-01-20T17:41:16+07:00 2023-01-20T17:41:16+07:00
Desmopressin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Desmopressin

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Desmopressin atau yang disebut dengan DDAVP merupakan obat sintetis analog hormon vasopresin arginin yang memiliki efek antidiuretik dan aktivitas koagulan. Desmopressin digunakan untuk pengobatan penyakit diabetes insipidus tipe sentral, hemofilia A, penyakit von Willebrand tipe I, enuresis nokturnal, nokturia dan perdarahan pada gagal ginjal.[1,2]

Penggunaannya pada penyakit von Willebrand dan hemofilia A digunakan pada derajat ringan sampai sedang.[1,2]

Desmopressin memiliki mekanisme kerja sebagai anti diuretik dengan cara  berikatan dengan reseptor V2 dan bekerja pada saluran pengumpul ginjal (renal collecting duct ) yang memberikan sinyal untuk mentranslokasikan saluran aquaporin ke bawah nefron  dan mengakibatkan peningkatan penyerapan air pada duktus kolektivus sehingga menurunkan jumlah urine.

Pada prinsipnya, desmopressin menurunkan urinary output dan osmolalitas plasma serta meningkatkan osmolalitas urine. Fungsi kerja desmopressin lainnya adalah menstimulasi pelepasan faktor von willebrand dan vasokonstriksi sel otot polos endotel melalui reseptor V1 dan reseptor V2.[3,4]

Struktur Kimia: C46H64N14O12S2 [1]

Nama kimia: 1-Deamino-8-D-Arginine Vasopressin, 1-(3-mercaptopropionic acid)-8-D-arginine-vasopressin[1]

Tabel 1 Deskripsi Singkat Desmopressin

Perihal Deskripsi

Kelas

 

Hormon dan Obat Endokrin[6]

Subkelas

 

Hormon Antidiuretik[6]

 

Akses

 

Resep[7]

Wanita hamil

 

Kategori FDA: B[8]

Kategori TGA: B2[9]

 

Wanita menyusui

 

Obat ini diekskresikan melalui air susu ibu dalam konsentrasi rendah[10]

Anak anak

 

Aman dikonsumsi pada anak usia 6 tahun atau lebih yg menderita nocturnal enuresis namun harus lebih waspada  pada kasus central cranial diabetes insipidus sehingga tidak terkena hiponatremia dan intoksikasi cairan[2]
FDA

Approved[5,7]

Black Box Warning pada kemasan desmopressin spray hidung tanpa preservatif dan tablet sublingual dapat menyebabkan hiponatremia ringan sampai berat[11]

 

 

Direvisi oleh dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2023. PubChem Compound Summary for CID 5311065, Desmopressin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Desmopressin
2. Medscape. Desmopressin: Dosing & Uses. 2023. https://reference.medscape.com/drug/ddavp-stimate-noctiva-desmopressin-342819#0
3. Friedman FM, Weiss JP. Desmopressin in the treatment of nocturia: clinical evidence and experience. Ther Adv Urol. 2013 Dec;5(6):310-7.
4. CSL Behring. Stimate (desmopressin acetate) nasal spray 1.5 mg/mL prescribing information. King of Prussia, PA; 2007 Jul.
5. Srivastava A, Santagostino E, Dougall A, Kitchen S, Sutherland M, Pipe SW, Carcao M, Mahlangu J, Ragni MV, Windyga J, Llinás A, Goddard NJ, Mohan R, Poonnoose PM, Feldman BM, Lewis SZ, van den Berg HM, Pierce GF; WFH Guidelines for the Management of Hemophilia panelists and co-authors. WFH Guidelines for the Management of Hemophilia, 3rd edition. Haemophilia. 2020 Aug;26 Suppl 6:1-158.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2021.
7. Fralick M, Kesselheim AS. FDA Approval of Desmopressin for Nocturia. JAMA. 2017 May 23;317(20):2059-2060.
8. US Food and Drugs Administration. Desmopressin Acetate Nasal Spray. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/021333s010lbl.pdf
9. Therapeutic Goods Administration. Australian Public Assessment Report for Desmopressin. 2017. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-desmopressin-181127.pdf
10. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2021. Desmopressin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501313/
11. Medscape. Desmopressin: Contraindications. 2023. https://reference.medscape.com/drug/ddavp-stimate-noctiva-desmopressin-342819#0

Farmakologi Desmopressin
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 04 Maret 2022, 07:25
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
dr.Nana
Dibalas 01 April 2021, 21:14
Pasien wanita usia 47 tahun dengan keluhan sering buang air kecil namun nilai gula darah dan hasil pemeriksaan urin normal
Oleh: dr.Nana
2 Balasan
Pasien perempuan usia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering kecing baik pada pagi hari ataupun malam hari. Nyeri saat BAK disangkal. Sering haus...
Anonymous
Dibalas 29 September 2020, 00:12
Pasien laki-laki usia 27 tahun dengan keluhan sering buang air kecil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin konsul.Laki laki usia 27 tahun datang dengan keluhan sering bak. Hal ini telah dialami os lebih kurang selama 12 tahun.Dalam sehari os bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.