Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Desmopressin general_alomedika 2023-06-22T15:07:07+07:00 2023-06-22T15:07:07+07:00
Desmopressin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Desmopressin

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Indikasi desmopressin atau yang disebut dengan DDAVP adalah diabetes insipidus tipe sentral serta nokturia dan enuresis nocturna. Desmopressin juga dapat digunakan untuk pengobatan hemofilia A dan penyakit von Willebrand tipe I derajat ringan sampai sedang.

Dosis dari desmopressin disesuaikan dengan bentuk sediaan dan dosis dari obat tersebut seperti injeksi intravena, injeksi subkutan, tablet, serta nasal spray.

Diabetes Insipidus Sentral

Desmopressin diindikasikan pada diabetes insipidus sentral dan untuk tata laksana poliuria serta polidipsia transien akibat trauma kepala atau pembedahan.[2,19,20]

Dosis Intranasal

Dosis desmopressin dalam sediaan nasal spray untuk anak usia 3 bulan hingga 1 tahun adalah 5 µg per hari; dosis dapat dibagi dalam dua kali pemberian. Pada anak di atas usia 1 tahun, dosis sediaan nasal spray adalah 5-40 µg per hari yang dapat dibagi menjadi 1-3 kali pemberian.

Pada dewasa, dosis desmopressin sedian intranasal yang direkomendasikan adalah 5-40 µg, dua kali sehari.

Dosis Tablet

Pada sediaan tablet, dosis awal yang dianjurkan adalah 0,05 mg setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 0,1-0,8 mg untuk anak usia 3 bulan hingga 1 tahun, 0,1-1,2 mg dibagi dalam 2-3 kali pemberian untuk anak di atas usia 1 tahun dan dewasa.

Dosis Intravena dan Subkutan

Dosis desmopressin atas indikasi diabetes insipidus pada sediaan intravena dan subkutan untuk anak di atas usia 1 tahun adalah 2-4 µg/hari terbagi dalam 2 kali pemberian, sementara dosis untuk orang dewasa adalah 2-4 µg/hari terbagi dalam 2 kali pemberian.[2,19,20]

Pada anak usia 3 bulan hingga 1 tahun, pemberian desmopressin dengan sediaan intravena dan subkutan tidak dianjurkan.

Enuresis Nokturnal

Desmopressin diberikan pada pasien dengan enuresis nokturnal pada dewasa dan anak-anak dalam bentuk tablet.

Pemberian desmopressin diberikan setelah adanya kegagalan pada terapi konservatif, yaitu penggunaan alarm berkemih pada anak, manipulasi intake cairan, dan perubahan gaya hidup (mengosongkan kantung kemih sebelum tidur) pada pasien dewasa.[21,22]

Pada orang dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas, dosis yang dapat diberikan adalah 0,2 mg pada malam hari sebelum tidur dan dapat ditingkatkan sampai 0,6 mg/hari.

Terapi dievaluasi setelah 3 bulan dengan cara dihentikan selama 1 minggu. Hentikan terapi bila terjadi retensi cairan.[2,19,22]

Nokturia

Pemberian desmopressin hanya diindikasikan pada pasien dewasa dan geriatri. Poliuria nokturnal adalah produksi urine semalaman melebihi sepertiga produksi urine 24 jam. Secara objektif, desmopressin diberikan pada pasien dewasa dan geriatri bila pasien harus terbangun paling sedikit 2 kali setiap malam untuk pengosongan kandung kemih (voiding).

Pemberian desmopressin diberikan sebagai terapi farmakologi setelah terapi konservatif tidak berhasil.[23,24]

Dosis Intranasal

Pada pasien berusia 50-65 tahun, rekomendasi dosis pemberian desmopressin untuk indikasi nokturia  adalah 1 semprotan (1,66 µg) pada setiap lubang hidung 30 menit sebelum tidur malam hari. Sementara pada pasien geriatri (usia >65 tahun), dosis yang direkomendasikan adalah 1 semprotan (0,83 µg) pada tiap lubang hidung 30 menit sebelum tidur malam hari.[2]

Dosis Tablet Sublingual

Pasien wanita dapat diberikan 1 tablet dosis 27,7 µg per hari, dikonsumsi 1 jam sebelum tidur malam hari tanpa air minum. Sementara pasien laki-laki dapat diberikan 1 tablet dosis 55,3 µg per hari 1 jam sebelum tidur malam hari tanpa air minum.[2]

Hemofilia A dan Penyakit Von Willebrand Tipe I

Desmopressin diindikasikan pada hemofilia A dan penyakit von Willebrand tipe I ringan sampai sedang (FVIII > 0,005 IU/mL) yang akan melakukan prosedur tindakan atau mengalami perdarahan ringan.[2,5]

Dosis Intranasal

Pada pasien anak maupun dewasa dengan berat badan <50 kg, 150 µg diberikan 2 jam sebelum operasi atau prosedur tindakan medis. Sementara pada pasien dewasa dengan berat badan >50 kg, 300 µg diberikan 2 jam jam sebelum operasi atau prosedur tindakan medis.[2]

Dosis Injeksi

Dosis injeksi untuk pasien dewasa adalah 0,3 µg/kgBB selama 15-30 menit diberikan 30 menit sebelum operasi. Sementara pada pasien anak usia ≥ 3 bulan, injeksi desmopressin intravena dapat diberikan sebanyak 0,1 µg/kgBB secara intravena, diberikan 30 menit sebelum tindakan.[2,5,20]

Perdarahan Uremia pada Gagal Ginjal Kronis

Desmopressin diberikan pada pasien yang mengalami perdarahan pada gagal ginjal kronis karena onset kerjanya yang cepat. Akan tetapi, waktu perdarahan akan kembali normal setelah 24 jam sehingga klinisi harus mengantisipasi pemberian obat ini. Pemberiannya tidak bisa diulang karena risiko tachyphylaxis, pertimbangkan pemberian transfusi darah cryoprecipitate atau estrogen terkonjugasi.[23]

Dosis injeksi intravena dan subkutan yang dapat diberikan pada orang dewasa adalah 0,3-0,4 µg/kgBB dalam satu kali injeksi.[2,23]

Mengganti Formulasi Sediaan Desmopressin

Bentuk sediaan desmopressin secara intranasal lebih poten dibandingkan secara oral maupun injeksi, sehingga penyesuaian dosis diperlukan saat mengganti sediaan.

Peralihan Desmopressin Injeksi ke Intranasal

Dalam peralihan injeksi ke intranasal,berikan dosis desmopressin injeksi 10 kali lipat sampai mendekati dosis desmopressin 10 µg.

Peralihan Desmopressin Intranasal ke Tablet

Dalam peralihan bentuk sediaan intranasal ke tablet, dibutuhkan dosis titrasi secara individual. Potensi bentuk intranasal adalah 10-40 kali lipat dibandingkan sediaan tablet.[2,8]

 

 

Direvisi oleh dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Medscape. Desmopressin: Dosing & Uses. 2023. https://reference.medscape.com/drug/ddavp-stimate-noctiva-desmopressin-342819#0
5. Srivastava A, Santagostino E, Dougall A, Kitchen S, Sutherland M, Pipe SW, Carcao M, Mahlangu J, Ragni MV, Windyga J, Llinás A, Goddard NJ, Mohan R, Poonnoose PM, Feldman BM, Lewis SZ, van den Berg HM, Pierce GF; WFH Guidelines for the Management of Hemophilia panelists and co-authors. WFH Guidelines for the Management of Hemophilia, 3rd edition. Haemophilia. 2020 Aug;26 Suppl 6:1-158.
8. US Food and Drugs Administration. Desmopressin Acetate Nasal Spray. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/021333s010lbl.pdf
19. Pionas. Desmopressin. 2023. http://pionas.pom.go.id/monografi/desmopresin
20. Drugs.com. Desmopressin. 2022. https://www.drugs.com/mtm/desmopressin.html
21. Van Herzeele C, Walle JV, Dhondt K, Juul KV. Recent advances in managing and understanding enuresis. F1000Res. 2017 Oct 24;6:1881. doi: 10.12688/f1000research.11303.1. PMID: 29123651; PMCID: PMC5657019.
22. Thiedke CC. Nocturnal Enuresis. Am Fam Physician. 2003 Apr 1;67(7):1499-1506. https://www.aafp.org/afp/2003/0401/p1499.html
23. Osman NI, Chapple CR. Focus on nocturia in elderly. Aging Health. Medscape. 2013;9(4):389-402. https://www.medscape.com/viewarticle/809746_8
24. Lightner DJ, Gomelsky A, Souter L, Vasavada SP. Diagnosis and Treatment of Overactive Bladder (Non-Neurogenic) in Adults: AUA/SUFU Guideline Amendment 2019. J Urol. 2019 Sep;202(3):558-563.

Formulasi Desmopressin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 04 Maret 2022, 07:25
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
dr.Nana
Dibalas 01 April 2021, 21:14
Pasien wanita usia 47 tahun dengan keluhan sering buang air kecil namun nilai gula darah dan hasil pemeriksaan urin normal
Oleh: dr.Nana
2 Balasan
Pasien perempuan usia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering kecing baik pada pagi hari ataupun malam hari. Nyeri saat BAK disangkal. Sering haus...
Anonymous
Dibalas 29 September 2020, 00:12
Pasien laki-laki usia 27 tahun dengan keluhan sering buang air kecil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin konsul.Laki laki usia 27 tahun datang dengan keluhan sering bak. Hal ini telah dialami os lebih kurang selama 12 tahun.Dalam sehari os bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.