Indikasi dan Dosis Dienogest
Indikasi dienogest adalah untuk kontrasepsi dan terapi nyeri endometriosis. Dienogest dikonsumsi per oral dengan dosis harian 2 mg untuk mengurangi nyeri pelvis dan nyeri haid terkait endometriosis. Sebagai kontrasepsi oral, dienogest dapat dikombinasikan dengan ethinylestradiol. Dienogest tidak diindikasikan pada anak pre-menarche.[1,2,6,8]
Endometriosis
Untuk terapi endometriosis, tablet dienogest 2 mg dikonsumsi sekali sehari, setiap hari di waktu yang sama. Konsumsi obat harus dimulai saat pasien menstruasi. Dienogest diminum terus-menerus selama 28 hari walaupun timbul perdarahan pervaginam.[6,8]
Dosis Terlewat
Jika ada dosis yang terlewat, pasien harus meminum 1 tablet sesegera mungkin dan kemudian melanjutkan meminum tablet berikutnya pada waktu biasanya keesokan hari. Efikasi dienogest dapat berkurang jika tablet terlewat, atau pasien muntah atau diare dalam 3-4 jam setelah tablet diminum. Tablet yang tidak terserap karena muntah atau diare perlu diganti dengan konsumsi 1 tablet lagi.[6]
Penggunaan pada Anak
Dienogest tidak digunakan pada anak yang belum menarche.
Pada remaja putri usia 12 hingga <18 tahun, penggunaan dienogest selama 12 bulan telah dikaitkan dengan penurunan bone mineral density (BMD). Penurunan BMD ini dilaporkan teratasi setelah penghentian pengobatan.
Efek terhadap BMD ini menjadi perhatian khusus selama masa remaja dan dewasa awal, karena ini adalah periode kritis pertumbuhan tulang. Dokter yang merawat harus mempertimbangkan manfaat penggunaan dienogest terhadap kemungkinan risiko, termasuk kemungkinan osteoporosis yang signifikan.[6]
Kontrasepsi
Kombinasi dienogest 2 mg dan estradiol 30 µg digunakan sebagai kontrasepsi oral. Obat dikonsumsi satu tablet setiap hari pada waktu yang sama selama 28 hari.[13]