Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Dienogest
Meskipun dienogest belum memiliki kategori kehamilan oleh FDA, penggunaan dienogest kontraindikasi selama kehamilan. Pada ibu menyusui, penggunaan dienogest diketahui dikeluarkan ke ASI.[6,8,10,12]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA belum memasukkan dienogest dalam kategori kehamilan khusus. Meski demikian, dienogest telah dikontraindikasikan selama kehamilan.
TGA memasukkan sediaan dienogest kombinasi dengan estradiol dalam kategori B3. Hal ini berarti pil kombinasi tersebut merupakan obat yang telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia.
Data dari sejumlah kasus paparan selama kehamilan menunjukkan bahwa dienogest tidak memberi efek buruk pada kehamilan atau kesehatan janin. Data praklinis mengungkapkan tidak ada risiko khusus pada kehamilan, perkembangan embrionik, persalinan, atau perkembangan setelah lahir.[6,8,12]
Penggunaan pada Menyusui
Belum diketahui pasti apakah dienogest dikeluarkan ke ASI. Berdasarkan bukti yang ada, banyak ahli berpendapat bahwa metode nonhormonal lebih disukai selama menyusui.[6,10]