Kontraindikasi dan Peringatan Dienogest
Kontraindikasi dienogest adalah pada ibu hamil, menyusui, dan pasien dengan perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya. Peringatan diperlukan mengenai risiko penurunan bone mineral density signifikan jika dienogest digunakan pada remaja dan dewasa muda.[6]
Kontraindikasi
Dienogest kontraindikasi pada pasien yang diketahui hamil atau dicurigai hamil, serta pada ibu menyusui. Obat ini juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan tromboemboli aktif atau penyakit kardiovaskuler seperti infark miokard.
Kontraindikasi dienogest lainnya adalah pada kasus diabetes mellitus dengan keterlibatan vaskular, gangguan fungsi hepar derajat berat, dan tumor hati. Dienogest juga kontraindikasi jika pasien yang diketahui atau diduga mengalami keganasan yang bergantung pada hormon seks, mengalami perdarahan vagina abnormal yang belum terdiagnosis penyebabnya, dan pasien migraine dengan aura.
Jangan gunakan dienogest pada pasien dengan lesi okular yang timbul dari penyakit vaskular mata. Obat ini juga kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap dienogest atau bahan apapun dalam formulasi obat.[5,6,8]
Peringatan
Penggunaan dienogest harus hati-hati pada remaja dan dewasa muda. Perhatian khusus juga diperlukan terkait risiko tromboemboli.
Penggunaan pada Anak Remaja
Penggunaan dienogest pada remaja putri usia 12 hingga <18 tahun telah dikaitkan dengan penurunan bone mineral density (BMD). Efek terhadap BMD ini menjadi perhatian khusus selama masa remaja dan dewasa awal, karena merupakan periode kritis pertumbuhan tulang. Potensi risiko osteoporosis yang signifikan perlu diwaspadai.[6]
Merokok
Merokok meningkatkan risiko efek buruk yang serius pada jantung dan pembuluh darah. Merokok juga dapat meningkatkan risiko penurunan BMD. Lakukan konseling pada pasien untuk berhenti merokok.[6]
Risiko Kanker
Sebuah meta-analisis melaporkan bahwa ada sedikit peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral, terutama preparat kombinasi estrogen-progestin. Risiko secara bertahap menghilang setelah penghentian kontrasepsi oral kombinasi.[6]
Risiko Kardiovaskular
Beberapa bukti ilmiah mengaitkan penggunaan preparat progestin saja dengan peningkatan risiko infark miokard dan tromboemboli serebral. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia, hipertensi, dan merokok.[6]
Efek Metabolik
Dienogest dapat menyebabkan resistensi insulin perifer dan intoleransi glukosa. Wanita penderita diabetes, terutama yang memiliki riwayat diabetes gestasional, memerlukan perhatian khusus saat mengonsumsi dienogest.[6]
Kehamilan
Penggunaan dienogest harus segera dihentikan jika pasien dicurigai atau dikonfirmasi hamil. Pasien usia reproduktif perlu disarankan untuk menggunakan kontrasepsi nonhormonal selama konsumsi dienogest.[6,8]