Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Metildopa general_alomedika 2022-07-26T10:23:50+07:00 2022-07-26T10:23:50+07:00
Metildopa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Metildopa

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Farmakologi metildopa atau methyldopa sebagai antihipertensi didapatkan dari efek simpatolitik yang dimilikinya. Melalui rute peroral, metildopa dapat diabsorpsi sebagian. Onset maksimal obat untuk menurunkan tekanan darah terjadi dalam waktu 4–6 jam.

Farmakodinamik

Metildopa menurunkan tekanan darah dengan cara beraksi sebagai inhibitor dopamin dekarboksilase dan agonis reseptor alfa-2 adrenergik. Dekarboksilase adalah enzim yang mengkonversi L-dopa menjadi dopamin, yang merupakan prekursor norepinefrin dan epinefrin. Inhibisi dekarboksilase oleh metildopa akan menurunkan neurotransmisi dopaminergik dan adrenergik, sehingga menurunkan resistensi vaskular sistemik dan tekanan darah.[2,9]

Selain itu, metildopa juga dimetabolisme menjadi metilnorepinefrin alfa, yang berperan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara menstimulasi inhibisi sentral reseptor alfa-2, menjadi neurotransmitter kompetitif, dan mereduksi renin plasma. Stimulasi reseptor alfa-2 pada batang otak menimbulkan efek simpatolitik, sehingga pembuluh darah akan mengalami relaksasi dan tekanan darah menurun.[1,8,10]

Metildopa tidak memengaruhi aliran darah ke ginjal, laju filtrasi glomerulus, dan fraksi filtrasi. Obat ini juga tidak memiliki efek langsung pada fungsi jantung. Namun, pada beberapa pasien, nadi dapat menjadi lebih lambat.[11]

Farmakokinetik

Pada pemberian oral, metildopa diabsorpsi sebagian. Onset kerja menurunkan tekanan darah secara maksimal didapatkan dalam 4–6 jam.

Absorpsi

Metildopa diserap sebagian pada saluran cerna dengan bioavailabilitas 50%. Waktu yang dibutuhkan metildopa untuk mencapai konsentrasi puncak adalah 2–4 jam. Obat ini memiliki onset menurunkan tekanan darah secara maksimal pada 4–6 jam dengan durasi kerja 12–24 jam pada terapi peroral dan 10–16 jam pada terapi intravena.[3,10]

Distribusi

Metildopa didistribusikan ke jaringan tubuh dengan volume distribusi 0,23 L/kg. Obat ini berikatan minimal dengan protein (10–15%). Obat ini dapat menembus sawar plasenta, keluar ke ASI dalam jumlah yang kecil, dan menembus sawar darah otak.[1]

Metabolisme

Metildopa dimetabolisme di hati. Contoh metabolit yang ditemukan di urine meliputi α-methyldopa mono-0-sulfate, 3- 0-methyl-α-methyldopa, 3,4-dihydroxyphenylacetone, α-methyldopamine, dan 3-0-methyl-α-methyldopamine beserta konjugatnya.[2]

Eliminasi

Sebagian besar metildopa yang diabsorpsi (sekitar 70%) akan diekskresikan melalui urine sebagai metildopa dan konjugatnya. Sisanya dieliminasi melalui feses. Ekskresi akan selesai secara keseluruhan dalam 36 jam setelah pemberian obat. Metildopa memiliki waktu paruh 105 menit dan renal clearance 130 mL/menit.[10]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. MIMS. Methyldopa. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methyldopa?mtype=generic
2. National Center for Biotechnology Information. Methyldopa. Pubchem. 2019. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/methyldopa
8. EMC. Methyldopa. 2016. https://www.medicines.org.uk/emc/product/4667/smpc#PHARMACODYNAMIC_PROPS
9. Laurence B, Bjorn K, Randa HD. Goodman and Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 13th ed. McGraw-Hill Education. 2017.
10. Medscape. Methyldopa (rX). 2019. https://reference.medscape.com/drug/aldomet-methyldopa-342385#10

Pendahuluan Metildopa
Formulasi Metildopa

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.