Pengawasan Klinis Metildopa
Pengawasan klinis terhadap pengguna metildopa atau methyldopa yang paling utama adalah pengawasan tekanan darah untuk melihat respons terhadap terapi. Evaluasi tekanan darah dapat dilakukan 2 hari setelah pemberian dosis awal metildopa dan kemudian disesuaikan secara berkala. Dosis metildopa dapat dinaikkan sesuai target tekanan darah yang diinginkan tanpa melebihi dosis maksimal.[3,10]
Pada kasus krisis hipertensi di mana pasien diberikan metildopa intravena, pemantauan tekanan darah dan frekuensi nadi dilakukan secara kontinu atau lebih sering.[3]
Sebelum memulai terapi metildopa, lakukan skrining darah lengkap untuk melihat ada tidaknya anemia karena metildopa berisiko menyebabkan anemia hemolitik. Skrining ini dapat menjadi dasar pembanding ketika evaluasi dilakukan setelah terapi. Pemeriksaan lain yang juga dapat dilakukan jika perlu adalah tes Coombs direct, yang dilakukan sebelum terapi, serta pada 6 dan 12 bulan setelah terapi dimulai.[3]
Tes fungsi hati sebaiknya dilakukan pada penggunaan metildopa jangka panjang. Tes fungsi ginjal dilakukan untuk menyesuaikan dosis berdasarkan klirens kreatinin.[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur