Kontraindikasi dan Peringatan Metildopa
Kontraindikasi metildopa atau methyldopa adalah penyakit hepar aktif, hipersensitivitas terhadap metildopa, pheochromocytoma, dan penggunaan bersama lithium atau obat golongan monoamine oxidase inhibitor. Peringatan khusus perlu diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit liver, pasien dialisis, dan pasien anemia hemolitik.[10]
Kontraindikasi
Beberapa kontraindikasi penggunaan metildopa adalah sebagai berikut:
- Penyakit hati yang sedang aktif (hepatitis akut, sirosis hepatis) atau penyakit hati yang berkaitan dengan metildopa di masa lalu
- Hipersensitivitas terhadap metildopa atau komponen lain dalam formulasinya
- Pasien yang sedang mendapatkan terapi monoamine oxidase inhibitor (MAOI), lithium, ferrous sulfate, atau glukonat
- Positif Coombs direct untuk anemia hemolitik pada terapi metildopa sebelumnya
- Pheochromocytoma[10,11]
Peringatan
Metildopa dapat menyebabkan tes Coombs positif, anemia hemolitik, dan gangguan fungsi hati. Pada pasien yang menerima terapi metildopa jangka panjang, dokter perlu mendeteksi dini ada tidaknya gangguan-gangguan tersebut karena dapat menimbulkan komplikasi yang fatal jika tidak ditangani. Tes Coombs positif didapatkan pada sekitar 10–20% pasien yang menjalani 6–12 bulan terapi metildopa. Pasien dengan hasil tes Coombs positif berpotensi mengalami anemia hemolitik.[3]
Pada beberapa kasus, penggunaan metildopa dapat menyebabkan demam setelah 2–3 minggu. Hal ini berhubungan dengan eosinophilia atau peningkatan ≥1 parameter fungsi hati, seperti SGOT, SGPT, bilirubin, alkalin fosfatase, dan prothrombin time. Ikterus dapat terlihat setelah 2–3 bulan penggunaan metildopa akibat hepatitis atau kolestasis.[3]
Penggunaan metildopa dapat menimbulkan retensi natrium sehingga bisa mencetuskan edema dan kenaikan berat badan. Hentikan penggunaan metildopa jika edema terus berlanjut dan pasien menunjukkan tanda dan gejala gagal jantung. Penggunaan pada pasien penyakit ginjal (terutama pasien dialisis) juga harus berhati-hati.[10,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur