Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Metildopa
Penggunaan metildopa atau methyldopa pada kehamilan termasuk dalam kategori B oleh FDA jika dilakukan secara peroral. Namun, pemberian intravena termasuk dalam kategori C. Pada ibu menyusui, metildopa diekskresikan dalam jumlah kecil ke ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan metildopa dalam kategori B bila diberikan secara oral. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Uji coba dengan dosis oral hingga 100 mg/kg pada mencit, 200 mg/kg pada kelinci, dan 100 mg/kg pada tikus tidak menunjukkan bahaya pada fetus. Ketiga dosis ini berjumlah 16 kali lipat, 3 kali lipat, dan hampir 2 kali lipat lebih tinggi daripada dosis maksimal harian pada manusia. Uji efikasi dan keamanan pada wanita hamil masih terbatas. Namun, obat ini merupakan terapi lini pertama untuk hipertensi dalam kehamilan.[3,13]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Metildopa bisa diekskresikan ke ASI dalam jumlah sedikit. Namun, jumlah ini dianggap tidak signifikan secara klinis oleh beberapa studi, sehingga ibu dapat terus menyusui bayinya. Beberapa studi yang lain menyatakan bahwa dokter harus tetap berhati-hati dan membandingkan potensi manfaat dan risiko metildopa bagi ibu dan bayi.[8,10]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur