Indikasi dan Dosis Isosorbid Dinitrat
Indikasi isosorbide dinitrate atau yang dikenal dengan ISDN adalah untuk preventif maupun pengobatan penyakit jantung seperti angina pectoris dan gagal jantung kongestif. Selain itu, isosorbide dinitrate digunakan dalam pengobatan penyakit non jantung seperti akalasia dan spasme esofagus difus tanpa gastroesophageal refluks yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.[1-5,7,9,11,12]
Indikasi
Food and Drug administration (FDA) telah menyetujui penggunaan obat isosorbid dinitrate (ISDN) sebagai pencegah maupun pengobatan jantung (Indikasi kardiak) pada angina pectoris yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner. Selain itu obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi pada kasus gagal jantung kongestif yaitu dengan dosis kombinasi isosorbid dinitrate dan hydralazine.[1-5,7,9]
Selain itu, ISDN juga dapat digunakan untuk mengobati spasme esofagus difus tanpa refluks gastroesophageal dan akalasia (indikasi non kardiak).[11,12]
Dosis Dewasa
Angina Pectoris
Pengobatan isosorbide dinitrate untuk angina pectoris dibedakan menjadi 2 berdasarkan efek pemberiannya yakni jangka pendek (short acting) dan jangka panjang (long acting).
Jangka Pendek (Short acting):
Pemberian isosorbide dinitrate untuk efek jangka pendek dapat diberikan tablet sublingual dengan dosis 2,5 hingga 10 mg dimana mula kerja (duration of action ) adalah 10 hingga 60 menit. Sediaan tablet sublingual di Indonesia memiliki dosis 5 mg hingga 10 mg. Pada saat menggunakan tablet sublingual cukup diletakkan di bawah lidah dan jangan dikunyah.
Jangka Panjang (Long acting):
Isosorbide dinitrate dapat diberikan per oral dengan 5 hingga 40 mg yang diberikan 3 kali sehari dan memiliki mula kerja (duration of action) 4 hingga 6 jam. Sedangkan isosorbide dinitrate tablet/ kapsul lepas lambat dengan dosis 40 mg dengan jarak pemberian 14 jam, dosis mula kerjanya 12 hingga 14 jam. Sediaan tablet lepas lambat yang ada di Indonesia memiliki dosis 20 mg, obat ini diberikan 3 kali sehari untuk mencegah terjadinya angina pectoris. Obat ini hendaknya ditelan secara keseluruhan dan jangan dikunyah maupun digigit.
Gagal Jantung Kongestif
Isosorbide dinitrate di Indonesia untuk pengobatan gagal jantung kongestif dapat diberikan dosis oral sebesar 40 mg hingga 160 mg bahkan bisa sampai 240 mg jika diperlukan.
Spasme Esofagus Difus tanpa Gastroesophageal Refluks
Isosorbide dinitrate dikonsumsi dengan dosis 10 hingga 30 mg sehari dua kali secara oral, Obat ini hendaknya ditelan secara keseluruhan dan jangan dikunyah maupun digigit.
Waktu Jeda Pemberian Nitrate
Jangan mengkonsumsi obat ini sepanjang hari maupun sepanjang malam agar terhindar dari efek toleransi nitrat. Berikanlah selang waktu pemberian minimal 14 jam untuk tablet lepas cepat dan berikan jeda waktu lebih dari 18 jam untuk sediaan lepas lambat.[13,14]
Dosis Anak
Keamanan dan efikasi obat isosorbide dinitrate belum diketahui pada pasien anak-anak sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan.[1,2,7]