Indikasi dan Dosis Verapamil
Indikasi dan dosis verapamil dapat digunakan pada aritmia supraventrikular, hipertensi, angina pektoris, dan profilaksis sekunder infark miokard akut.
Aritmia Supraventrikular
Pada pasien dewasa dapat diberikan:
- Injeksi: bolus pelan 5 - 10 mg dalam 2 - 3 menit, dapat dilanjutkan 5 mg dalam 5 - 10 menit bila respon inadekuat. Lakukan pemantauan dengan EKG kontinyu.
- Oral: 120 - 480 mg dalam 3 - 4 dosis terbagi
Pada pasien anak dapat diberikan:
-
Injeksi: bolus pelan dalam 2 menit dan dapat diulang setelah 30 menit bila perlu sambil dilakukan pemantauan dengan EKG kontinyu
- ≤ 1 tahun 0,1 – 0,2 mg/kg dengan rentang dosis 100 – 200 mcg
- 1-15 tahun 100 – 300 mcg/kg
-
Oral:
- ≤2 tahun 20 mg 2 – 3 kali/hari
- >2 tahun 40 – 120 mg 2 – 3 kali/hari
Hipertensi
Untuk pasien hipertensi, verapamil dapat diberikan :
- Dewasa : dosis inisial diberikan 240 mg/ hari dalam 2-3 dosis terbagi, maksimal 480 mg/ hari
- Anak usia ≤ 2 tahun : 20 mg per kali sebanyak 2-3 kali sehari
- Anak usia > 2 tahun : 40-120 mg per kali sebanyak 2-3 kali sehari
Dosis pada anak disesuaikan dengan respon terapi. Lebih direkomendasikan penggunaan dosis terendah yang efektif secara klinis. [1]
Angina Pektoris
Dosis verapamil pada angina pektoris adalah 3 x 120 mg per oral. Atau 3 x 80 mg per oral pada pasien dengan angina yang timbul saat beraktifitas. Apabila yang digunakan adalah verapamil lepas lambat, dosis maksimal adalah 480 mg per hari. [1]
Profilaksis Sekunder Infark Miokard Akut
Dosis verapamil sebagai profilaksis sekunder infark miokard akut adalah menggunakan sediaan tablet lepas lambat dengan dosis inisial 360 mg per hari dalam dosis terbagi, diberikan selama 1 minggu setelah infark miokard akut.