Pengawasan Klinis Verapamil
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan secara periodik pada konsumsi verapamil adalah :
- Tekanan darah. Karena efek antihipertensi verapamil, waspadai adanya hipotensi
- Irama dan frekuensi nadi. Karena verapamil dapat menurunkan denyut jantung, waspadai adanya bradiaritmia
- Frekuensi napas dipantau terutama pada pasien dengan gangguan transmisi neuromuskular
- Adanya perdarahan, misalnya pada konsumsi verapamil dengan aspirin bersamaan
- Laboratorium fungsi hati seperti SGOT/SGPT dan alkaline phosphatase, karena verapamil dimetabolisme di hepar
- Elektrokardiogram. Pantau irama, heart rate, dan interval PR, terutama pada pasien gangguan hati atau ginjal karena gangguan metabolisme dan klirens verapamil dapat menyebabkan overdosis yang ditandai dengan pemanjangan interval PR. Verapamil juga memiliki sifat proaritmia, sehingga jika diberikan secara intravena dalam penatalaksanaan aritmia, tetap harus dimonitor dengan EKG secara kontinyu. [1,2,5]