Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Amilorid general_alomedika 2023-12-29T17:53:39+07:00 2023-12-29T17:53:39+07:00
Amilorid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Amilorid

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Indikasi amilorid adalah pengelolaan hipertensi dan edema yang terkait dengan gagal jantung, sirosis hati, atau penyakit ginjal. Untuk hipertensi, dosis awal amilorid biasanya berkisar antara 5-10 mg per hari, yang dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons pasien. Dalam kasus edema, dosis awal dapat lebih tinggi, mencapai 20 mg per hari atau lebih, tetapi juga dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan toleransi pasien.[2,3]

Hipokalemia yang Diinduksi Diuretik Kaliuretik

Amilorid dapat digunakan dalam penanganan hipokalemia yang disebabkan oleh diuretik kaliuretik, terutama pada pasien dengan gagal jantung atau hipertensi. Obat ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati hipokalemia yang timbul akibat penggunaan diuretik tiazid atau diuretik lain yang meningkatkan ekskresi kalium. Dosis yang digunakan berkisar 5-10 mg sekali sehari.[2,3]

Edema Terkait Gagal Jantung

Amilorid juga dinyatakan bermanfaat dalam mengelola edema yang terkait dengan gagal jantung. Amilorid diberikan sebagai bagian dari terapi kombinasi dengan diuretik kaliuretik, umumnya dimulai dengan 5 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan menjadi 10 mg sekali sehari.

Jika hipokalemia tetap persisten setelah percobaan yang memadai dengan dosis 10 mg sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 15 mg dan kemudian 20 mg sekali sehari. Meskipun dosis hingga 40 mg sehari mungkin efektif menurut beberapa klinisi, dosis harian total maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg.[2,3]

Hipertensi

Dalam pengobatan hipertensi, amilorid dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan agen antihipertensi lainnya, terutama dengan diuretik tiazid, untuk mencegah hipokalemia yang disebabkan oleh diuretik.

Dalam pengobatan hipertensi, amilorid dapat digunakan sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan diuretik kaliuretik. Dosis awal untuk monoterapi adalah 5 mg sekali sehari, yang dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari dan, jika perlu, hingga 20 mg sehari.

Dalam terapi kombinasi dengan diuretik kaliuretik, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, dengan peningkatan dosis jika diperlukan hingga 10 mg sehari. Pemantauan elektrolit secara cermat dianjurkan, terutama pada pasien dengan risiko hipokalemia atau hiperkalemia. Dosis maksimal 40 mg/hari.[2,3]

Penggunaan Off Label

Amilorid juga dapat digunakan dalam kondisi off-label, seperti koreksi ketidaknormalan elektrolit yang terkait dengan hiperaldosteronisme primer atau sekunder, alkalosis metabolik yang diinduksi oleh diuretik, nefrolitiasis kalsium berulang, dan poliuria yang disebabkan oleh lithium.

Belum ada dosis amilorid yang disepakati untuk tujuan penggunaan off label ini. Secara umum, dosis amilorid dapat mencapai 5-10 mg dua kali sehari. Dosis maksimal 20-40 mg/hari.[2,3,6]

Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Belum ada konsensus yang pasti mengenai bagaimana penyesuaian dosis amilorid pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Secara umum, penggunaan tidak direkomendasikan pada pasien dengan klirens kreatinin (CrCl) < 25 mL/menit. Selanjutnya, dosis umumnya diturunkan menjadi setengahnya pada pasien dengan CrCl 25-80 mL/menit.[3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ria

Referensi

2. MIMS Indonesia. Amiloride. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amiloride?mtype=generic
3. Drugs.com. Amiloride. 2023. https://www.drugs.com/monograph/amiloride.html
6. Lodin M, Dwyer J. The role of amiloride in managing patients with lithium-induced nephrogenic diabetes insipidus. Journal of Pharmacy Practice and Research, 2017;47:389–92. https://doi.org/10.1002/jppr.1251.

Formulasi Amilorid
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.