Pengawasan Klinis Amilorid
Pengawasan klinis pada penggunaan amilorid utamanya dilakukan terkait risiko hiperkalemia. Pengawasan klinis juga diperlukan untuk mengevaluasi efikasi terapeutik, mendeteksi potensi efek samping, dan memitigasi risiko interaksi obat.[1-3]
Pemantauan Elektrolit
Sebab utama kekhawatiran pada penggunaan amilorid adalah risiko hiperkalemia. Oleh karena itu, perlu melakukan pemantauan rutin terhadap kadar kalium serum, terutama selama fase awal pengobatan, penyesuaian dosis, atau jika ada faktor risiko seperti gangguan fungsi ginjal, diabetes, atau penggunaan obat lain yang dapat meningkatkan kadar kalium.[1-3]
Fungsi Ginjal
Amilorid diekskresikan melalui ginjal, sehingga fungsi ginjal harus dipantau secara berkala, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal sebelumnya. Tes fungsi ginjal, seperti serum kreatinin dan laju filtrasi glomerulus, dapat memberikan informasi tentang kesehatan ginjal pasien.[1-3]
Tekanan Darah
Pemantauan tekanan darah diperlukan untuk memastikan bahwa amilorid efektif dalam mengendalikan hipertensi.[1-3]
Efek Samping Kardiovaskular
Sejumlah efek samping amilorid melibatkan sistem kardiovaskular, seperti hipotensi postural, aritmia, dan palpitasi. Oleh karena itu, penting untuk memantau gejala-gejala tersebut dan mengatasi mereka segera jika muncul.[1-3]
Tanda dan Gejala Hiponatremia atau Dehidrasi
Amilorid dapat menyebabkan penurunan kadar natrium serum atau dehidrasi. Oleh karena itu, perlu memantau tanda dan gejala seperti kelelahan, kebingungan, atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Ria