Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Amilorid general_alomedika 2023-12-29T17:55:10+07:00 2023-12-29T17:55:10+07:00
Amilorid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Amilorid

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Penggunaan amilorid dalam kehamilan masuk dalam FDA kategori B. Penggunaan pada pasien menyusui tidak direkomendasikan.[2,3]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan penggunaan amilorid pada kehamilan dalam kategori B. Artinya, studi reproduksi pada hewan menunjukkan efek buruk pada fetus dan belum ada cukup bukti ilmiah pada fetus manusia.[2,3]

Sementara itu, TGA memasukkan amilorid dalam kategori C. Artinya obat dapat berdampak buruk pada fetus atau neonatus manusia, namun dampak ini bersifat reversibel dan tidak menyebabkan malformasi.[7]

Penggunaan diuretik pada kehamilan umumnya dihindari karena kemungkinan penurunan volume dan hipoperfusi uteroplasenta. Namun, beberapa laporan kasus melaporkan penggunaan amilorid pada kehamilan dengan sindrom Liddle.

Meskipun hanya sedikit kasus sindrom Liddle pada kehamilan yang dilaporkan, beberapa laporan kasus menyebutkan adanya efek berupa hambatan pertumbuhan janin dan preeklampsia. Belum diketahui jelas apakah efek ini merupakan akibat langsung dari penggunaan amilorid atau tidak. Belum ada bukti ilmiah yang adekuat untuk memastikan keamanan amilorid pada kehamilan.[8]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Amilorid dikeluarkan ke air susu pada studi hewan, sedangkan ekskresinya pada ASI manusia belum diketahui. Secara umum, penggunaan obat ini tidak disarankan pada ibu menyusui dan terapi alternatif umumnya lebih disukai. Jika ibu hamil dengan hipertensi harus menggunakan amilorid, pertimbangkan rasio manfaat dan risiko pada ibu dan janin.[3,9]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ria

Referensi

2. MIMS Indonesia. Amiloride. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amiloride?mtype=generic
3. Drugs.com. Amiloride. 2023. https://www.drugs.com/monograph/amiloride.html
7. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Awadalla M, Patwardhan M, Alsamsam A, Imran N. Management of Liddle Syndrome in Pregnancy: A Case Report and Literature Review. Case Rep Obstet Gynecol. 2017;2017:6279460. doi: 10.1155/2017/6279460. Epub 2017 Mar 15. PMID: 28396810; PMCID: PMC5370477.
9. BPOM. Cek BPOM. 2023.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Am...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.