Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Captopril general_alomedika 2022-12-21T07:05:44+07:00 2022-12-21T07:05:44+07:00
Captopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Captopril

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Efek samping yang dapat ditemukan akibat captopril, antara lain batuk paroksismal, proteinuria, serta ruam kulit yang dapat disertai dengan pruritus. Interaksi obat dapat terjadi antara captopril dengan obat antiinflamasi nonsteroid, misalnya aspirin, yang mengakibatkan nefrotoksisitas.

Efek Samping

Pada traktus respiratorius, captopril dapat menyebabkan dispnea dan batuk kering. Bila batuk kering dirasakan mengganggu bagi pasien, sebaiknya hentikan terapi captopril.  Pada traktus urinarius, efek samping captopril, antara lain proteinuria, insufisiensi ginjal, gagal ginjal akut, poliuria, oliguria, sindrom nefrotik, dan hiponatremia. Pada sistem kardiovaskular, captopril dapat mengakibatkan hipotensi, takikardia, dan aritmia.

Efek samping dari captopril juga dapat terlihat pada kulit, antara lain berupa reaksi anafilaksis, ruam kulit, fotosensitivitas, dan angioedema. Efek angioedema dari captopril dapat terjadi pada kulit, lidah, glotis, intestinal, juga pada laring yang dapat menyebabkan obstruksi jalan napas.

Efek samping hematologi akibat captopril, antara lain neutropenia, hiperkalemia, trombositopenia, serta anemia aplastik dan anemia hemolitik. Pada saluran gastrointestinal, efek samping dapat berupa muntah, diare, konstipasi, iritasi mukosa oral, dan mulut kering. Penggunaan captopril juga dilaporkan dapat mengakibatkan munculnya hepatitis, kolestasis hepar, dan pankreatitis.[2,3,13]

Interaksi Obat

Interaksi beberapa obat dengan captopril dapat menyebabkan peningkatan risiko nefrotoksisitas, hiperkalemia, dan leukopenia.

Nefrotoksisitas

Penggunaan captopril bersama dengan obat antiinflamasi non steroid, misalnya aspirin atau diklofenak, dapat menurunkan efek penurunan tekanan darah dan meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Selain itu, penggunaan bersama bloker reseptor angiotensin, seperti candesartan, juga meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.[4,5]

Hiperkalemia

Apabila captopril diberikan bersama suplemen kalium, diuretik hemat kalium, seperti spironolactone, atau heparin, maka efek hiperkalemia bersifat aditif.[4,5]

Leukopenia

Pemberian bersama dengan prokainamid, allopurinol, sitostatik, misalnya doxorubicin, dan imunosupresan, seperti prednisone, meningkatkan risiko leukopenia.[4,5]

Toksisitas Lithium

Penggunaan bersama lithium dapat memperlambat eliminasi lithium dari darah. Hal ini dapat  meningkatkan risiko toksisitas lithium.[4,5]

Interaksi Fatal

Efek yang fatal dapat timbul apabila digunakan bersama dengan aliskiren pada pasien diabetes. Efek ini berupa hipotensi, hiperkalemia, dan risiko gagal ginjal akut. [4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. MIMS Indonesia. Captopril. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/captopril?mtype=generic
3. Marte F, Sankar P, Cassagnol M. Captopril. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535386/
4. American Society of Health System Pharmacists. Captopril. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/captopril.html
5. 4. U.S. National Library of Medicine. PubChem: Captopril. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/captopril#section=Top.
13. Queensland Clinical Guidelines. Neonatal Monograph Captopril. 2020 https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0017/1000772/nmq-captopril.pdf

Indikasi dan Dosis Captopril
Penggunaan pada Kehamilan dan Me...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.