Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Clonidine general_alomedika 2023-02-27T13:40:28+07:00 2023-02-27T13:40:28+07:00
Clonidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Clonidine

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Efek samping clonidine atau klonidin tersering adalah mulut kering. Interaksi obat dengan alkohol, agen sedatif, atau senyawa aktif yang bekerja sentral lainnya seperti obat antidepresan hendaknya diawasi dengan ketat untuk mencegah terjadinya efek samping.[1,6]

Efek Samping

Kebanyakan efek samping clonidine adalah ringan dan cenderung menurun pada terapi jangka panjang. Selain itu, efek samping biasanya dipengaruhi oleh dosis yang diberikan. Efek samping yang umum dilaporkan adalah mulut kering (40%), mengantuk (33%), pusing (16%), konstipasi (10%), dan sedasi (10%).[6]

Efek samping yang jarang terjadi adalah:

  • Umum: fatigue, demam, sakit kepala
  • Kardiovaskuler: bradikardia, gagal jantung kongestif, abnormalitas EKG (misalnya bradikardia junctional), hipotensi ortostatik, palpitasi, sinkop, dan takikardia
  • Neurologi: agitasi, ansietas, delirium, persepsi delusional
  • Dermatologi: alopesia, urtikaria, edema angioneurotik
  • Gastrointestinal: nyeri abdomen, anoreksia, konstipasi, hepatitis
  • Genitourinaria: penurunan aktivitas seksual, nokturia, retensi urine
  • Hematologi: trombositopenia
  • Metabolik: ginekomastia, peningkatan sementara kadar gula darah atau serum kreatinin, dan peningkatan berat badan
  • Muskuloskeletal: kram paha, otot, atau nyeri sendi
  • Oro-otolaringeal: kekeringan mukosa nasal
  • Oftalmologi: gangguan akomodasi, penglihatan kabur, penurunan sekresi kelenjar lakrimasi[1,6,7]

Interaksi Obat

Interaksi obat clonidine  dapat meningkatkan risiko hipotensi, bradikardia, dan risiko toksisitas obat, atau menurunkan efek terapi obat.

Peningkatan Risiko Hipotensi

Pada pasien yang telah mendapatkan terapi penurun tekanan darah sebelumnya, pemberian clonidine hendaknya diawasi dengan ketat untuk mencegah efek penurunan tekanan darah yang terlalu cepat dan besar.

Peningkatan Risiko Toksisitas Obat

Clonidine dapat meningkatkan risiko toksisitas alkohol, agen sedatif seperti diazepam, atau senyawa aktif yang bekerja sentral lainnya. Monitoring dengan oftalmoskopi disarankan untuk mendeteksi kemungkinan kerusakan kornea, lensa, atau retina. Selain itu, pada pasien delirium akibat alcohol use disorder, pemberian clonidine dosis tinggi intravena dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia, seperti perpanjangan segmen QT dan fibrilasi ventrikel.

Penurunan Efek Terapi Clonidine

Efek terapeutik clonidine dapat menurun pada pemberian bersama obat-obat berikut ini:

  • Obat yang meningkatkan tekanan darah atau mencetuskan efek penahan natrium dan air, misalnya obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau diklofenak

  • Obat kronotropik atau dromotropik negatif, misalnya beta blocker seperti propranolol dan atenolol, atau penghambat reseptor α2 adrenergik seperti phentolamine
  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline

Peningkatan Risiko Bradikardia

Pemberian clonidine bersama-sama dengan obat dengan kronotropik atau dromotropik negatif, misalnya propranolol, atenolol, atau digoxin, dapat mencetuskan atau memperparah gangguan ritme bradikardia.[1,6]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Therapeutic Goods Administration (TGA). APO-Clonidine. Product Information. 2016. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-02864-1&d=201903061016933.
6. Medscape. Clonidine (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/catapres-tts-clonidine-342382
7. MIMS. Clonidine. June 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clonidine?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Clonidine
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 27 Desember 2024, 08:18
Stop obat HT boleh atau tidak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, saya ada px laki2 30than tanpa faktor risiko sudah dtg 2x dgn tensi sekitar 150/90, tanpa keluhan. Px kemudian diterapi dgn amlodipin 5 mg 1x1...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 24 Desember 2024, 12:43
Mengurangi regimen obat hipertensi pada pasien dengan tekanan darah mencapai target
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Apabila pasien dengan pengobatan HT 2-3 regimen obat sudah mencapai TD sesuai target selama 3 bulan, apakah regimennya bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.