Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Clonidine general_alomedika 2022-07-14T10:17:14+07:00 2022-07-14T10:17:14+07:00
Clonidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Clonidine

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Formulasi clonidine atau klonidin tersedia dalam bentuk tablet, injeksi, dan transdermal patch. Namun, bentuk patch belum tersedia di Indonesia. Pemberian clonidine tidak dipengaruhi makanan, sehingga dapat diberikan sebelum atau sesudah makan.[2,9]

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan clonidine yang tersedia di Indonesia adalah:

  • Tablet: 0,15 mg (150 μg) dan 0,075 mg (75 μg)
  • Ampul: 0,15 mg/mL (150 μg/mL)[9]

Cara Penggunaan

Di Indonesia, clonidine tersedia dalam bentuk tablet dan ampul injeksi.

Penggunaan Tablet Peroral

Clonidine oral dapat dikonsumsi sebelum maupun setelah makan, karena absorbsi obat ini tidak dipengaruhi makanan. Anjurkan pasien untuk mengonsumsi obat di jam yang sama setiap harinya, agar obat bekerja dengan optimal. Pasien juga harus diberikan penjelasan mengenai apa yang harus dilakukan jika lupa mengonsumsi obat ini.[8]

Penggunaan Ampul Injeksi

Untuk pemberian intramuskular, clonidine disuntikkan 1‒2 ampul (150‒300 μg), langsung tanpa diencerkan. Untuk pemberian intravena, 1‒2 ampul clonidine diencerkan dalam 10 mL normal saline, dan diberikan perinfus selama 5 menit. Pemberian injeksi dapat diulang setiap 3‒6 jam jika dibutuhkan.[8]

Cara Penyimpanan

Baik tablet maupun ampul clonidine, disimpan pada suhu ruangan sekitar 25℃, dan harus terhindar dari cahaya. Namun, obat masih dapat terpapar suhu antara 15‒30℃.[3,4]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Yasaei R, Saadabadi A. Clonidine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459124/
3. Drug.com. Clonidine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2021. https://www.drugs.com/pregnancy/clonidine.html
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2803, Clonidine. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Clonidine.
8. Therapeutic Goods Administration (TGA). MZ Clonidine HCl Injection. Product Information. 2016. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2015-PI-02816-1.
9. Cek Produk BPOM. Clonidine. June 2022.

Farmakologi Clonidine
Indikasi dan Dosis Clonidine

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 27 Desember 2024, 08:18
Stop obat HT boleh atau tidak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, saya ada px laki2 30than tanpa faktor risiko sudah dtg 2x dgn tensi sekitar 150/90, tanpa keluhan. Px kemudian diterapi dgn amlodipin 5 mg 1x1...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 24 Desember 2024, 12:43
Mengurangi regimen obat hipertensi pada pasien dengan tekanan darah mencapai target
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Apabila pasien dengan pengobatan HT 2-3 regimen obat sudah mencapai TD sesuai target selama 3 bulan, apakah regimennya bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.