Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Manitol general_alomedika 2022-05-25T12:20:55+07:00 2022-05-25T12:20:55+07:00
Manitol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Manitol

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Indikasi manitol adalah untuk menurunkan tekanan intrakranial dan intraokular yang tinggi, seperti pada kasus cedera otak traumatik dan glaukoma. Obat ini juga dapat digunakan untuk fase oliguria gagal ginjal akut dan ekskresi substansi toksik.[2]

Penggunaan pada Kasus Peningkatan Tekanan Intrakranial

Manitol bisa digunakan pada pasien yang mengalami peningkatan tekanan intrakranial, misalnya karena cedera otak traumatik atau stroke. Namun, penggunaan pada pasien stroke belum didukung oleh bukti ilmiah yang adekuat. Dosis yang digunakan adalah 0,25–1 gram/kgBB, yang diberikan dalam 30–60 menit.[2,10]

Tinjauan Cochrane pada tahun 2013 menunjukkan bahwa penggunaan manitol pada kasus cedera otak traumatik bisa menurunkan risiko mortalitas apabila dibandingkan dengan pentobarbital. Akan tetapi, penggunaan manitol dilaporkan meningkatkan risiko mortalitas dibandingkan cairan salin hipertonik.[9]

Penggunaan pada Kasus Peningkatan Tekanan Intraokular

Untuk mengurangi tekanan intraokular, misalnya pada kasus glaukoma, dosis manitol yang dapat digunakan adalah 1,5–2 gram/kgBB selama 30–60 menit.[11]

Penggunaan pada Kasus Fase Oliguria pada Gagal Ginjal Akut

Pada fase oliguria gagal ginjal akut, manitol dapat diberikan dalam dosis dewasa 50–100 gram infus intravena selama 24 jam. Tetesan infus disesuaikan untuk menjaga keluaran urine 30–50 ml/jam. Pada pasien anak, dosis yang direkomendasikan adalah 0,25–2 gram/kgBB.[3]

Suatu studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa manitol dapat meningkatkan diuresis pada pasien gagal ginjal akut sebanyak 61% dengan menginduksi vasodilatasi renal dan meredistribusi aliran darah sistemik ke ginjal. Namun, pemberian manitol dalam dosis besar pernah dilaporkan justru menginduksi gagal ginjal akut.[12,13]

Penggunaan pada Kasus Substansi Toksik

Pemberian manitol untuk ekskresi substansi toksik jarang dilakukan dalam praktik klinis. Dosis manitol yang dapat digunakan adalah 0,25–2 gram/kgBB. Jika dosis >200 gram telah diberikan tetapi pasien tidak menunjukkan perbaikan gejala, pemberian sebaiknya dihentikan.[14]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Shawkat H, Westwood MM, Mortimer A. Mannitol: a review of its clinical uses. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain. 2012;12(2):82–85. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr063
3. MIMS. Mannitol. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/mannitol/?type=brief&mtype=generic
9. Wakai A, McCabe A, Roberts I, Schierhout G. Mannitol for acute traumatic brain injury. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013. doi:10.1002/14651858.cd001049.pub5
10. Bereczki D, Liu M, Fernandes do Prado G, Fekete I. Mannitol for acute stroke. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2007. doi:10.1002/14651858.cd001153.pub2
11. Medscape. Mannitol. 2018. https://reference.medscape.com/drug/osmitrol-mannitol-343061#0
12. Bragadottir G, Redfors B, Ricksten SE. Mannitol increases renal blood flow and maintains filtration fraction and oxygenation in postoperative acute kidney injury: a prospective interventional study. Crit Care. 2012;16(4):R159. doi:10.1186/cc11480
13. Pérez-Pérez AJ, Pazos B, Sobrado J, et al. Acute Renal Failure Following Massive Mannitol Infusion. American Journal of Nephrology. 2002;22(5-6):573–575. doi:10.1159/000065279
14. Tenny S, Thorell W. Mannitol. StatPearls Publishing. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29262205

Formulasi Manitol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
    Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
  • Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
    Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
  • Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
    Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
  • Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii
    Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.dr Ahmad krinein
Dibalas 14 April 2025, 09:18
Apa pertolongan pertama (berupa obat) pada pasien dengan cidera kepala GCS 10
Oleh: dr.dr Ahmad krinein
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien cidera kepala dfn gcs 10 untuk pertolongan pertama apa obat yv saya kasih
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 13:27
Vitamin C untuk Cephalhematoma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien perempuan usia 53 tahun datang ke IGD dengan benjolan Cephalhematoma di regio ocipitalis dengan ukuran 7x7 cm setelah...
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2024, 10:03
Reflek cahaya negatif pada pasien GCS E1V ETT M4
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi. Pasien laki-laki usia 40 tahun post kraniotomi evakuasi perdarahan ec ICH. 2 jam post op TD menurun 50/32 mmHg, diberikan dobutamin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.