Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Manitol general_alomedika 2022-05-25T12:24:15+07:00 2022-05-25T12:24:15+07:00
Manitol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Manitol

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Kontraindikasi manitol adalah kongesti paru dan perdarahan intrakranial aktif. Selain itu, peringatan penting terkait penggunaan manitol adalah risiko hipovolemia, sakit kepala, dan polidipsia. Pasien yang menerima manitol harus mendapatkan pengawasan.[11]

Kontraindikasi

Manitol dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini, kondisi anuria, edema paru yang berat, gagal ginjal, dehidrasi berat, edema metabolik, penyakit ginjal progresif, dan perdarahan intrakranial aktif.

Pemberian manitol berulang bisa menembus sawar darah-otak dan memperburuk edema serebral. Manitol hendaknya diberikan dengan selang waktu 6–8 jam. Manitol juga tidak boleh diberikan bersamaan dengan transfusi whole blood.[3,11]

Peringatan

Pemberian cairan hipertonik melalui vena perifer dengan konsentrasi ≥10% dapat menyebabkan phlebitis, bahkan reaksi yang lebih berat seperti sindroma kompartemen dan edema karena ekstravasasi.

Penggunaan manitol dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti hipovolemia, sakit kepala, dan polidipsia. Bahkan, efek yang lebih berat seperti gagal ginjal akut dan toksisitas sistem saraf pusat pernah dilaporkan.

Manitol juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa bermanifestasi sebagai ensefalopati hiponatremia dan pemanjangan interval QT.[11,13]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. MIMS. Mannitol. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/mannitol/?type=brief&mtype=generic
11. Medscape. Mannitol. 2018. https://reference.medscape.com/drug/osmitrol-mannitol-343061#0
13. Pérez-Pérez AJ, Pazos B, Sobrado J, et al. Acute Renal Failure Following Massive Mannitol Infusion. American Journal of Nephrology. 2002;22(5-6):573–575. doi:10.1159/000065279

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Manitol

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
    Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
  • Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
    Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
  • Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
    Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
  • Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii
    Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.dr Ahmad krinein
Dibalas 14 April 2025, 09:18
Apa pertolongan pertama (berupa obat) pada pasien dengan cidera kepala GCS 10
Oleh: dr.dr Ahmad krinein
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien cidera kepala dfn gcs 10 untuk pertolongan pertama apa obat yv saya kasih
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 13:27
Vitamin C untuk Cephalhematoma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien perempuan usia 53 tahun datang ke IGD dengan benjolan Cephalhematoma di regio ocipitalis dengan ukuran 7x7 cm setelah...
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2024, 10:03
Reflek cahaya negatif pada pasien GCS E1V ETT M4
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi. Pasien laki-laki usia 40 tahun post kraniotomi evakuasi perdarahan ec ICH. 2 jam post op TD menurun 50/32 mmHg, diberikan dobutamin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.