Pengawasan Klinis Manitol
Pengawasan klinis yang diperlukan saat dokter memberikan manitol untuk menurunkan tekanan intrakranial adalah pemeriksaan kadar elektrolit, osmolar gap, dan manifestasi klinis hipovolemia atau hipervolemia, misalnya keluaran urine.
Dokter juga perlu mengawasi fungsi ginjal, fungsi jantung, dan gangguan paru yang mungkin dialami pasien. Pemberian manitol sebaiknya dihentikan jika terjadi gangguan fungsi ginjal, gangguan jantung, gangguan paru, atau toksisitas sistem saraf pusat.[11]
Pada pemberian manitol untuk pasien oliguria, pengawasan terhadap keluaran urine perlu dilakukan. Sesuaikan tetesan yang diberikan agar produksi urine berkisar antara 30–50 ml/jam.[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur