Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ramipril general_alomedika 2022-11-18T09:47:29+07:00 2022-11-18T09:47:29+07:00
Ramipril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ramipril

Oleh :
dr. Bernita Nur Cahyani
Share To Social Media:

Indikasi ramipril adalah untuk menurunkan tekanan darah, misalnya dalam tata laksana hipertensi dan gagal jantung. Penurunan tekanan darah yang berhubungan dengan pemberian ramipril tergantung pada adanya deplesi volume akibat penggunaan diuretik, atau ada tidaknya stenosis arteri renalis.

Hipertensi

Ramipril dapat digunakan pada pengobatan hipertensi. Obat ini dapat digunakan sendiri maupun kombinasi dengan diuretik thiazide. Ramipril dapat digunakan mengingat angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI) lainnya, captopril, dapat menyebabkan agranulositosis, terutama pada pasien dengan gangguan renal atau penyakit kolagen vaskular.

Dosis awal untuk pasien hipertensi yang tidak menerima diuretik adalah 2,5 mg sekali sehari. Dosis pertama sebaiknya diberikan sebelum tidur. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons tekanan darah. Dosis rumatan adalah antara 2,5-10 mg per hari diberikan sebagai dosis tunggal atau dibagi dua dosis. Jika tekanan arah tidak terkontrol hanya dengan ramipril, dapat ditambahkan pemberian diuretik.[1,4]

Gagal Jantung

Ramipril dapat digunakan pada pasien gagal jantung dengan dosis 1,25 mg sekali sehari. Dosis maksimal yang dapat diberikan adalah 10 mg per hari. Jika diberikan dosis ≥ 2,5 mg per hari dapat diberikan dengan dosis tunggal atau terbagi.[1,4,10]

Post Infark Miokard

Ramipril dapat diberikan pada pasien post infark miokard dengan dosis awal 2,5 mg dua kali sehari (5 mg per hari). Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 5 mg dua kali sehari setelah 2 hari. Mulai pengobatan 3-10 hari setelah terjadi infark. Dosis rumatan adalah 2,5-5 mg dua kali sehari.[1,4]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan klirens kreatinin <40 ml/menit/1,73 m2 atau kreatinin serum >2,5 mg/dl, dosis yang dapat digunakan adalah 25% dari orang normal.

Pada pasien dengan hipertensi dan gangguan ginjal, dosis awal yang direkomendasikan adalah 1,25 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan sampai tekanan darah terkontrol atau sampai total dosis harian maksimal 5 mg.[1,3,4]

Tabel 1. Penyesuaian Dosis pada Pasien dengan Gangguan Ginjal

Klirens Kreatinin Dosis
10-30 ml/menit/1,73 m2 Dosis awal 1,25 mg/hari. Maksimal 5 mg/hari.
30-60 ml/menit/1,73 m2 Tidak perlu menyesuaikan dosis awal. Maksimal 5 mg/hari

Sumber: Bernita, 2020.[1,3,4]

Anak dan Geriatri

Tidak ada perbedaan efikasi atau keamanan yang diamati jika pasien geriatri menggunakan dosis yang sama dengan pasien yang lebih muda.

Keamanan dan efikasi pada pasien anak-anak belum ditentukan. Kerusakan ginjal ireversibel telah diamati pada tikus sangat muda yang diberikan ramipril.[1]

 

Referensi

1. FDA. Product Overview. Altace (Ramipril). 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019901s060lbl.pdf
3. Bakris GL, Weir MR. Angiotensin-converting enzyme inhibitor-associated elevations in serum creatinine: is this a cause for concern? Arch Intern Med. 2000;160(5):685-693.
4. MIMS: Ramipril. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ramipril/?type=brief&mtype=generic
10. Yancy CW, Jessup M, et al. 2016 ACC/AHA/HFSA focused update on new pharmacological therapy for heart failure: an update of the 2013 ACCF/AHA guideline for the management of heart failure: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Failure Society of America. 2016. Circulation. doi: 10.1161/CIR.0000000000000435.

Formulasi Ramipril
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.