Farmakologi Streptokinase
Farmakologi streptokinase adalah sebagai agen trombolitik generasi pertama yang bekerja dengan mengaktivasi plasminogen. Streptokinase merupakan protein yang berasal dari Streptokokus β-hemolitik grup C. Streptokinase sebenarnya bukan enzim, melainkan glikoprotein dengan berat molekul 45.000–50.000 Dalton.[1,2,7]
Farmakodinamik
Streptokinase merupakan agen trombolitik nonspesifik fibrin, yang memiliki kecenderungan berikatan dengan plasminogen. Pembentukan komplek streptokinase-plasminogen akan cepat mengubah plasminogen bebas menjadi plasmin. Plasmin yang terbentuk akan memecah fibrin, fibrinogen, dan protein prokoagulan lainnya menjadi fragmen yang solubel.[2,7,10]
Streptokinase digunakan untuk terapi infark miokard akut, deep vein thrombosis, emboli paru, trombosis atau emboli arteri, dan oklusi arteri perifer. Meski demikian, penggunaan streptokinase telah banyak ditinggalkan dan digantikan dengan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau obat fibrinolitik generasi lebih baru, seperti alteplase dan monteplase.[1,3-8]
Farmakokinetik
Streptokinase menyebabkan keadaan trombolitik sistemik yang biasanya hilang dalam waktu 48 jam setelah pemberian. Waktu paruh streptokinase adalah sekitar 80 menit.[3,7,10]
Absorpsi
Streptokinase yang disuntikkan secara intravena masuk ke aliran darah dan memiliki efek sebagai fibrinolitik sekitar 20 menit dan selesai dalam waktu 48 jam setelah pemberian. Kadar puncak plasma setelah pemberian streptokinase intravena adalah 175 U/mL.[7,10]
Distribusi
Volume distribusi streptokinase adalah 1,10 L dengan klirens 0,65 L/jam.[7,10]
Metabolisme
Streptokinase terutama dimetabolisme di hati melalui proteolisis.[7,10]
Eliminasi
Streptokinase akan dieliminasi di urine sebagai peptida dengan waktu paruh yang berlangsung selama 80 menit (streptokinase-plasminogen activator complex).[3,7,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono