Indikasi dan Dosis Streptokinase
Indikasi streptokinase adalah untuk penyakit infark miokard akut, deep vein thrombosis, emboli paru, trombosis arteri ataupun vena, dan penyakit oklusi arteri perifer.Streptokinase yang merupakan agen trombolitik diberikan segera setelah ditegakkan diagnosis tidak lebih dari 6 jam. Keamanan dan efikasi streptokinase pada anak atau bayi belum didukung data yang cukup sehingga pemberiannya tidak disarankan.[4-7,10]
Perlu dicatat bahwa Percutaneous Coronary Intervention (PCI) merupakan terapi pilihan pada kasus infark miokard. Fibrinolisis dengan streptokinase hanya dipertimbangkan jika PCI tidak dapat dilakukan dalam rentang waktu yang diinginkan atau tidak tersedia.
Penting pula diketahui bahwa streptokinase sudah ditinggalkan penggunaannya dan bahkan tidak memiliki ijin edar di berbagai negara. Obat ini merupakan agen generasi pertama dan telah digantikan oleh obat fibrinolitik generasi lebih baru, seperti alteplase dan monteplase.[1,3-8]
Infark Miokard Akut
Panduan European Society of Cardiology merekomendasikan penggunaan streptokinase pada orang dewasa untuk indikasi infark miokard akut adalah 1,5 juta IU, diberikan dosis tunggal melalui infus selama 60 menit. Streptokinase diberikan segera dalam waktu 12 jam setelah terjadi elevasi segmen ST yang persisten atau terdapat LBBB (left bundle branch block).
Deep Vein Thrombosis
Streptokinase untuk indikasi deep vein thrombosis diberikan secara loading dose 250.000 IU melalui infus selama 30 menit. Dosis pemeliharaan selanjutnya adalah 100.000 IU setiap jam selama 24-72 jam.
Emboli Paru
Regimen dosis yang dapat diberikan pada kasus emboli paru adalah 250.000 IU, diberikan loading dose selama 30 menit. Kemudian, diikuti dengan dosis 100.000 IU/jam selama 12-24 jam.
Penyakit Oklusi Arteri Perifer
Dosis streptokinase yang direkomendasikan untuk oklusi arteri perifer adalah 1.000 hingga 2.500 IU setiap 3-5 menit selama maksimal 10 jam menggunakan infus bertahap melalui infus intraarteri. Dosis maksimum 250.000 IU.
Streptokinase juga dapat digunakan dengan cara infus dosis rendah terus menerus yang berkepanjangan, dengan dosis 5.000 hingga 10.000 IU setiap jam. Durasi perawatan maksimal 5 hari.
Jika akses arteri sulit atau terdapat oklusi multipel, dapat diberikan dosis awal 250.000 IU selama 30 menit melalui infus intravena. Dosis pemeliharaan adalah 100.000 IU setiap jam hingga 5 hari.
Trombosis Arteri atau Vena Sentral Retina
Dosis awalnya 250.000 IU melalui infus selama 30 menit. Dosis pemeliharaan 100.000 IU setiap jam selama 12 jam.[4-7,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono