Efek Samping dan Interaksi Obat Clotrimazole
Efek samping akibat penggunaan clotrimazole topikal dapat berupa iritasi pada kulit dan pruritus. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang buruk, sehingga interaksi obat umumnya tidak menjadi masalah.[1,4,6,8,10]
Efek Samping
Di Indonesia, clotrimazole oral tidak tersedia. Efek samping yang paling banyak terjadi akibat penggunaan clotrimazole oral adalah kenaikan tes fungsi hati. Efek samping lainnya berupa mual dan muntah.
Efek samping dari penggunaan clotrimazole topikal adalah iritasi kulit, rasa gatal, dan rasa terbakar pada kulit ataupun area vagina. Efek samping lain yang dilaporkan adalah perubahan sensasi rasa, sakit kepala, pusing, pruritus, eritema, rasa perih, terbentuknya lepuh, kulit mengelupas, edema, dan urtikaria.[1,6,8,10]
Interaksi Obat
Penggunaan clotrimazole topikal ataupun intravaginal umumnya tidak diserap secara signifikan sehingga interaksi obat tidak menjadi masalah utama dalam penggunaannya. Meski begitu, clotrimazole berpotensi mengurangi efek terapeutik progesterone. Clotrimazole juga dapat meningkatkan kadar serum sirolimus, tacrolimus, aripiprazole, dofetilide, lomitapide, neratinib, nimodipine, dan pimozide.[6,10,15]
Penulisan pertama oleh: dr. Graciella