Formulasi Clotrimazole
Formulasi clotrimazole yang ada di Indonesia adalah sediaan krim topikal untuk kulit, tablet intravagina, dan cairan obat luar. Penyimpanan sebaiknya pada suhu kamar dan menghindari paparan sinar matahari langsung.[6,7,10]
Bentuk Sediaan
Sediaan clotrimazole di Indonesia antara lain:
- Krim clotrimazole 1%
- Tablet intravagina clotrimazole 500 mg
- Krim kombinasi clotrimazole 1% dan betamethasone dipropionate 0,05%
- Cairan obat luar yang berisi clotrimazole 1% dan betamethasone dipropionate 0,05%[7]
Cara Penggunaan
Krim clotrimazole digunakan tipis-tipis pada area yang memiliki lesi, misalnya tinea versicolor, tinea pedis, dan tinea corporis.
Tablet intravagina dimasukkan menggunakan aplikator. Minta pasien mencuci tangan sebelum memasukkan sediaan. Masukkan obat dalam posisi supinasi dan kaki tertekuk sambil mengangkang. Pastikan obat masih dalam keadaan padat, kemudian dorong menggunakan aplikator sedalam mungkin. Kemudian, minta pasien segera merapatkan kedua kaki dan menjaga untuk tidak bangun selama setidaknya 5 menit. Apabila memungkinkan, obat sebaiknya digunakan sebelum pasien pergi tidur.
Cairan clotrimazole dapat digunakan pada kasus otitis eksterna akibat jamur atau otomikosis. Miringkan kepala, kemudian teteskan 2-3 tetes obat pada telinga yang sakit. Hindari ujung kemasan menyentuh telinga untuk menghindari kontaminasi. Pertahankan posisi kepala miring selama beberapa menit, kemudian pasien dapat beraktivitas seperti biasa.[10]
Cara Penyimpanan
Sedian clotrimazole dapat disimpan pada suhu kamar 20-25 C. Penyimpanan juga sebaiknya dihindarkan dari tempat lembab dan paparan sinar matahari langsung.[6,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Graciella