Efek Samping dan Interaksi Obat Hydrocortisone Topikal
Efek samping hydrocortisone topikal umumnya lokal. Efek samping sistemik jarang dilaporkan. Efek samping dapat berupa perubahan atopik, infeksi, dan steroid acne. Hydrocortisone topikal yang digunakan jangka panjang akan berinteraksi mayor dengan vaksin BCG.
Efek Samping
Hydrocortisone adalah steroid topikal yang dapat menimbulkan efek samping berupa perubahan atropik pada kulit, infeksi, perubahan okular, efek samping farmakologi, dan efek samping lain yang nonspesifik. Efek samping lain yang pernah dilaporkan namun jarang terjadi adalah sindrom Cushing. [10]
Perubahan Atropik
Semua steroid topikal dilaporkan dapat menyebabkan perubahan atropik pada kulit, seperti atrofi steroid, telangiektasia, striae, purpura, stelata pseudoskar, dan ulserasi.
Infeksi
Penggunaan hydrocortisone dapat memperparah infeksi kulit, dengan insidensi berkisar 16-43%. Infeksi ini dapat berupa tinea incognito, memperparah kandidiasis kutis, mereaktivasi Kaposi sarkoma, dan menyebabkan granuloma gluteal infantum.
Perubahan Okular
Hydrocortisone yang diberikan secara tetes mata dapat menyebabkan perubahan okular berupa hipertensi okular, glaukoma, dan katarak.
Efek Farmakologi
Penggunaan hydrocortisone jangka panjang dapat menyebabkan steroid rebound dan takifilaksis.
Efek Samping Lainnya
Efek samping hydrocortisone lainnya yang mungkin timbul adalah steroid acne, dermatitis perioral, rosacea steroid, hirsutisme, hiper/hipopigmentasi, fotosensitisasi, dan pada psoriasis dapat terjadi rebound flare. [8] Hydrocortisone juga pernah dilaporkan menyebabkan dermatitis kontak alergi yang bermanifestasi mirip dengan rosacea papular. [9]
Sindrom Cushing dilaporkan dapat timbul pada penggunaan hydrocortisone topikal. Sebuah laporan kasus menunjukkan bahwa terjadi sindrom Cushing pada pasien dengan sindrom Netherton yang menggunakan hydrocortisone 1% di seluruh badannya selama 1 tahun. [10]
Interaksi Obat
Interaksi hydrocortisone topikal dapat dibagi menjadi interaksi mayor dan interaksi minor.
Interaksi Mayor
Interaksi mayor hydrocortisone topikal adalah dengan vaksin BCG. Penggunaan BCG dengan hydrocortisone jangka panjang meningkatkan risiko terjadinya diseminasi infeksi BCG.
Interaksi Minor
Hydrocortisone topikal dilaporkan berinteraksi minor dengan obat antidiabetik. Efek dari obat antidiabetik seperti metformin, glimepiride, dan glibenclamide, serta insulin dapat berkurang jika diberikan bersamaan dengan kortikosteroid topikal, terutama pada penggunaan jangka panjang, area aplikasi yang luas, dan integritas kulit yang buruk. [19]