Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Podophyllin general_alomedika 2024-01-03T10:58:25+07:00 2024-01-03T10:58:25+07:00
Podophyllin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Podophyllin

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Formulasi podophyllin adalah sediaan topikal, seperti liquid, tinctura, atau gel. Namun, saat ini podophyllin belum termasuk dalam daftar obat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Republik Indonesia.[11,12]

Bentuk Sediaan

Podophyllin tersedia sebagai obat topikal, yaitu:

  • Liquid dengan konsentrasi 2%, 5%, atau 25%

  • Tinctura dengan konsentrasi 25%

  • Gel dengan konsentrasi 0,5%[3,11]

Cara Penggunan

Penggunaan podophyllin harus berhati–hati. Hindari kontak dengan mata dan jangan gunakan jika kutil atau jaringan di sekitarnya sedang mengalami radang atau iritasi. Jangan gunakan pada kutil yang berdarah, kutil yang ada tahi lalat, kutil yang ada tanda lahir, atau kutil yang tampak tidak biasa dengan rambut yang tumbuh pada kutil.[10]

Kocok sebelum menggunakan podophyllin. Gunakan aplikator yang disediakan untuk mengoleskan obat ini pada kutil, kemudian biarkan hingga benar-benar kering. Hindari kontak dengan jaringan sehat.[10]

Setelah aplikasi pertama pada kutil, biarkan selama 30–40 menit untuk mengetahui tingkat sensitivitas pasien. Setelah itu, kutil yang telah diolesi podophyllin harus dijaga beberapa saat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan (1–4 jam tergantung pada kondisi kutil dan pasien). Area kutil yang luas dan banyak tidak boleh diobati sekaligus. Setelah perawatan, bersihkan podophyllin dengan alkohol atau sabun dan air.[10]

Bila pasien lupa mengaplikasikan podophyllin, pasien harus segera mengaplikasikan obat ketika ingat. Namun, jika jadwal dosis berikutnya sudah dekat, minta pasien untuk menunggu sampai jadwal tersebut untuk menggunakan obat. Pada kondisi tersebut, lewati dosis yang memang sudah terlewat dan jangan gunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.[8]

Cara Penyimpanan

Podophyllin disimpan pada suhu 20–25°C. Lindungi obat dari panas berlebihan dan api terbuka. Selain itu, jauhkan juga obat dari jangkauan anak-anak.[11]

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi antara podophyllin (5%), cantharidin (1%), dan asam salisilat (30%) dipakai secara topikal untuk menghilangkan pertumbuhan epitel jinak, seperti veruka vulgaris (terutama di area plantar pedis dan periungual) serta moluskum kontagiosum. Obat ini dianjurkan untuk kutil yang resisten dan sangat berkeratin.[13,14]

Kombinasi podophyllin (2%) dan colchicine (100 mg) pernah dibuat untuk mengatasi kutil yang keras. Namun, pemasarannya telah dibatalkan.[7,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. DrugBank. Podophyllin. 2020. https://www.drugbank.ca/drugs/DB09094
7. Moelek NF, et al. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/395/2017 Tentang Daftar Obat Nasional. KEMENKES. 2017.
8. Drugs.com. Cerner Multum. Podocon - 25 (Topical). 2019. https://www.drugs.com/mtm/podocon-25-topical.html. 2019.
10. Prescribers’ Digital Reference. Podophyllin - Drug Summary. 2020. https://www.pdr.net/drug-summary/Podocon-25-podophyllin-2758
11. MIMS. Podophyllotoxin. 2020. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/podophyllotoxin?mtype=generic.
13. RxMed. Canthacur PS (Cantharidin – Podophyllin – Salicylic Acid). 2020. https://www.rxmed.com/b.main/b2.pharmaceutical/b2.1.monographs/cps-_monographs/CPS-_(General_Monographs-_C)/CANTHACUR_PS.html
14. Singh A, Choudhary R, Ganguly S. Podophyllin in Dermatology: Revisiting a Historical Drug. Indian Dermatol Online J. 2022 Jan 24;13(1):167-171.
15. Government of Canada. Product Information of Verban Ont. 2020. https://health-products.canada.ca/dpd-bdpp/info.do;jsessionid=DF4FC344781430C02E7F01EC0EF73B19?lang=en&code=1933

Farmakologi Podophyllin
Indikasi dan Dosis Podophyllin
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2024, 17:45
Penggunaan TCA pada pasien kondiloma akuminata
Oleh: Anonymous
4 Balasan
dok bagaimana penggunaan TCA pada px kondiloma akuminata? apakah bisa diresepkan e pasien atau kita yg mengoleskan? berapa persen yg digunakan? apakah perlu...
dr. Radi Prawira Darma
Dibalas 28 Oktober 2024, 18:27
Plaque elevated di area sekitar anus curiga kondiloma lata
Oleh: dr. Radi Prawira Darma
1 Balasan
Alo dokter. Izin dok, saya ada pasien laki2 usia 21 tahun, pekerjaan sebagai supir. Keluhan terdapat plak menebal disekitar anus menyebar hingga perineum....
Anonymous
Dibalas 19 September 2024, 19:25
Muncul benjolan di daerah dubur pria
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Ini kondisi dubur salah satu pasien, muncul semacam bentolan/daging di daerah sekitar dubur dia. Ini penyebab nya apa ya dan apakah bisa diobati dan cara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.