Pengawasan Klinis Asam Salisilat
Penggunaan asam salisilat atau salicylic acid perlu mendapat pengawasan klinis terkait risiko intoksikasi salisilat, khususnya pada pemberian secara luas (penggunaan asam salisilat >6% pada setidaknya 40% luas badan) atau pada anak-anak. Pengawasan klinis juga perlu dilakukan pada ibu menyusui yang menggunakan asam salisilat karena terdapat risiko intoksikasi pada bayi.[1,2]
Pengawasan klinis dilakukan dengan memeriksa kadar salisilat plasma serta memantau gejala yang mungkin timbul, seperti mual, muntah, tinnitus, vertigo, hipertermia, hiperglikemia, hipoglikemia, hipokalemia, dan alkalosis respiratorik akibat hiperventilasi.[1,2,13]
Alkalosis respiratorik merupakan gejala yang harus diwaspadai karena merupakan gejala tahap akhir yang menunjukkan perlunya penanganan segera untuk mencegah kematian.[1,2,13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini