Kontraindikasi dan Peringatan Pilocarpine
Kontraindikasi absolut penggunaan pilocarpine pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap pilocarpine atau komponennya. Penggunaan pilocarpine harus diberikan perhatian khusus terutama individu dengan komorbid/ penyakit pada sistem yang dipengaruhi oleh adanya reseptor muskarinik serta risiko toksisitas pilocarpine.[1,3,4,6]
Kontraindikasi
Kontraindikasi pada mata dari penggunaan setiap kelas obat kolinergik, termasuk pilocarpine, antara lain miosis derajat berat (iritis akut, uveitis akut, uveitis anterior dan beberapa bentuk glaukoma sekunder) dan penyakit inflamasi akut segmen anterior.[1,3,10]
Selain itu, kontraindikasi dari pilocarpine lainnya, antara lain PPOK, penyakit tukak lambung, aritmia, penyakit pembuluh darah koroner, asma tidak terkontrol, hipertiroidisme, reseksi usus atau anastomosis, obstruksi urin, hipotensi ortostatik, xerostomia diinduksi obat, termasuk individu yang menggunakan obat untuk hipertiroidisme, asma, atau hipertensi, riwayat infark miokard, serta adanya penyakit kronik lainnya yang berisiko mengalami agonis kolinergik.[1,4,6]
Peringatan
Penggunaan pilocarpine harus diberikan perhatikan secara khusus terutama pada individu dengan adanya penyakit yang mendasari, seperti penyakit kardiovaskular, respiratori, penyakit mata dan kolelithisasis.
Penyakit Respiratori
Pilocarpine dilaporkan dapat meningkatkan resistensi saluran napas, tonus otot polos bronkus, dan sekresi bronkial sehingga pemberiannya harus hati-hati dan di bawah pengawasan medis yang ketat pada pasien dengan asma terkontrol, bronchitis kronik, atau penyakit paru obstruktif kronik yang memerlukan farmakoterapi.[6,9]
Penyakit Kardiovaskular
Adanya komorbid penyakit kardiovaskular yang signifikan mungkin tidak dapat mengkompensasi perubahan sementara dalam hemodinamik yang disebabkan oleh terapi pilocarpine. Edema paru juga telah dilaporkan sebagai komplikasi toksisitas pilocarpine dari dosis okular tinggi yang diberikan untuk glaukoma sudut tertutup akut sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan medis yang ketat.[9,10]
Toksisitas
Toksisitas pilocarpine ditandai dengan adanya efek parasimpatomimetik yang berlebihan, antara lain sakit kepala, gangguan penglihatan, lakrimasi, diaphoresis, gangguan pernapasan, spasme gastrointestinal, mual, muntah, diare, atrioventricular block, takikardia, bradikardia, hipotensi, hipertensi, syok, mental confusion, aritmia jantung, dan tremor.[6]
Okular
Pilocarpine topikal telah dilaporkan menyebabkan penglihatan kabur yang mengakibatkan penurunan ketajaman visual, terutama pada malam hari. Selain itu, pada pasien dengan perubahan lensa sentral akan menyebabkan gangguan persepsi kedalaman sehingga diperlukan perhatian khusus saat mengemudi di malam hari atau melakukan aktivitas berbahaya dalam pencahayaan yang kurang.[6,9]
Lainnya
Pilocarpine harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang suspek atau terkonfirmasi kolelitiasis atau penyakit saluran empedu. Kontraksi kandung empedu atau otot polos bilier dapat memicu komplikasi termasuk kolesistitis, kolangitis, dan obstruksi bilier.
Selain itu, pilocarpine juga dapat meningkatkan tonus otot polos ureter dan secara teoritis dapat memicu kolik ginjal, terutama pada pasien dengan nefrolitiasis. Kemungkinan, agonis kolinergik juga memiliki efek pada sistem saraf pusat terkait dosis sehingga harus dipertimbangkan pada pasien dengan gangguan kognitif atau psikiatri yang mendasarinya.[6,9]