Efek Samping dan Interaksi Obat Pilocarpine
Efek samping dari penggunaan pilocarpine secara topikal dan oral berbeda. Sakit kepala/ alis dan penglihatan kabur menjadi efek samping paling sering pada penggunaan pilocarpine secara topikal, sedangkan diaphoresis dan mual menjadi efek samping tersering saat penggunaannya secara oral.
Peningkatan kadar atau efek dari lonafarnib jika digunakan bersamaan dengan pilocarpine merupakan interaksi obat serius yang dapat terjadi.[3,4]
Efek Samping
Efek samping dari penggunaan pilocarpine baik secara topikal dan oral dapat menimbulkan efek samping yang melibatkan beberapa gangguan dalam sistem tubuh.[2,3,6]
Gangguan Kardiovaskular
Edema paru telah dilaporkan terjadi setelah pemberian dosis okular pilocarpine yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup akut.[6]
Gangguan Dermatologi
Flushing (8-13%) dan diaphoresis (29-68%) merupakan gangguan dermatologi yang seringkali terjadi setelah pemberian pilocarpine oral pada pasien dengan sindrom Sjögren serta kanker kepala dan leher.[2,4,10]
Gangguan Gastrointestinal
Nausea (6-15%) dan salivasi berlebih (3%) menjadi efek samping gangguan gastrointestinal yang sering terjadi pada pasien sindrom Sjögren dan kanker kepala dan leher setelah konsumsi pilocarpine oral.[2,6]
Gangguan Neurologi
Asthenia (2-12%) dan pusing (5-12%) menjadi efek samping gangguan neurologi yang seringkali terjadi setelah konsumsi pilocarpine oral. Sedangkan, sakit kepala (11-13%) umumnya efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan pilocarpine baik oral dan topikal. Sakit kepala temporal atau periorbital sering kali terjadi setelah penggunaan pilocarpine topikal (sediaan tetes mata atau gel).[2,3,6]
Gangguan Oftalmik
Beberapa efek samping yang dapat terjadi dari penggunaan pilocarpine terkait gangguan oftalmik, antara lain penurunan ketajaman visual, sensasi terbakar pada mata, katarak (<1%), spasme otot siliaris, gangguan pembuluh darah konjungtiva dan kista, lakrimasi, distrofi kornea granular, miopia, ablasi retina, Keratitis superfisial, serta ketidaknyamanan visual.[2,3,6]
Gangguan Renal
Peningkatan frekuensi buang air kecil (9-12%) menjadi efek samping terkait gangguan renal yang dilaporkan terjadi pada pasien sindrom Sjögren dan kanker kepala dan leher yang konsumsi pilocarpine oral.[6]
Gangguan Respiratori
Rhinitis (5-14%) juga dilaporkan sebagai gangguan respiratori yang terjadi pada pasien sindrom Sjögren dan kanker kepala dan leher yang konsumsi pilocarpine oral.[6,10]
Lainnya
Efek samping lainnya yang mungkin terjadi, seperti gagal jantung, nyeri, amblyopia, dan shivering (3-15%).[3,6,10]
Interaksi Obat
Interaksi obat pilocarpine dengan obat-obatan lainnya dapat terjadi sehingga diperlukan perhatian khusus dalam penggunaannya. Penggunaan beberapa obat dengan pilocarpain dapat menyebabkan gangguan irama jantung, mengurangi efikasi obat tertentu dan dapat terjadi gangguan mata kabur sementara.
Meningkatkan Konsentrasi Plasma
Penggunaan pilocarpine ophthalmic bersamaan dengan lonafarnib akan meningkatkan kadar atau efek lonafarnib dengan mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 pada hati atau usus sehingga harus menghindari atau menggunakan obat alternatif.[3,6,10]
Jika pemberian bersama lonafarnib (substrat CYP3A sensitif) dengan inhibitor CYP3A lemah tidak dapat dihindari, maka harus dikurangi atau lanjutkan lonafarnib pada dosis awal serta pantau ketat aritmia dan kejadian sinkop dan jantung berdebar akibat efek lonafarnib pada interval QT yang tidak diketahui.[3,6,10]
Menurunkan Eksposur Terhadap 5-fluorouracil
Penggunaan bersamaan antara tegafur atau produk yang mengandung tegafur dengan inhibitor CYP2A6 dapat menurunkan eksposur 5-fluorouracil sehingga harus dihindari. Efikasi dari tegafur tergantung pada konversi tegafur yang dimediasi CYP2A6 menjadi 5-fluorouracil.[6]
Menurunkan Efikasi Obat
Penggunaan bersamaan antara pilocarpine dengan latanoprost dapat menurunkan efikasi latanoprost sehingga direkomendasikan pemberian dosis pilocarpine sebelum tidur diberikan setidaknya 10 menit setelah aplikasi latanoprost dan sebaiknya 1 jam setelah latanoprost.[6]
Meningkatkan Miopia
Interaksi obat antara dipivefrin, prodrug of epinephrine dengan pilocarpine menyebabkan peningkatan sementara pada miopia sehingga perlu memberi peringatan pada pasien terhadap kemungkinan terjadi penglihatan kabur. Sedangkan, baik dipivefrin sendiri maupun kombinasi dipivefrin dengan timolol tidak memiliki efek tersebut pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka kronis.[6]