Indikasi dan Dosis Brolucizumab
Indikasi brolucizumab yang telah disetujui oleh FDA pada tahun 2019 adalah untuk tata laksana degenerasi makula yang berhubungan dengan usia neovaskular atau neovascular (wet) age-related macular degeneration (nAMD). FDA juga kemudian menyetujui brolucizumab untuk indikasi keduanya yaitu diabetic macular edema (DME).
Brolucizumab memiliki efikasi yang sebanding dengan aflibercept dalam hal perbaikan anatomi ketebalan retina dan kompartemen cairan sehingga dapat memperbaiki ketajaman penglihatan. Indikasi penggunaan brolucizumab adalah sebagai berikut.[15,8,17]
Neovascular Age-Related Macular Degeneration (nAMD)
Dalam penanganan neovascular age-related macular degeneration (nAMD), brolucizumab diberikan dengan dosis 6 mg (0,05 mL dalam larutan 120 mg/mL) melalui injeksi intravitreal setiap bulannya (4 minggu sekali) untuk 3 dosis pertama dan dilanjutkan dengan dosis maintenance yakni 6 mg setiap 8–12 minggu. Brolucizumab terbukti lebih efektif daripada aflibercept.
Dokter dapat menentukan interval pengobatan secara individual berdasarkan aktivitas penyakit yang dinilai dengan ketajaman visual dan/atau parameter anatomi masing-masing pasien. Namun, pasien sebaiknya dipertahankan untuk mendapat dosis dengan interval 12 minggu sekali setelah pemberian dosis loading hingga minggu ke-48.[1]
Diabetic Macular Edema (DME)
Pada tatalaksana edema makula diabetik, brolucizumab diberikan dengan dosis 6 mg (0,05 mL dalam larutan 120 mg/mL) secara injeksi intravitreal per 6 minggu (39–45 hari) untuk 5 dosis pertama, diikuti dengan 6 mg per 8-12 minggu.
Modifikasi Dosis Brolucizumab pada Gangguan Fungsi Hati atau Ginjal
Studi farmakokinetik mengenai efek brolucizumab yang diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat ataupun gangguan fungsi hati sampai saat ini tidak diketahui. Pemberian secara intravitreal diperkirakan tidak meningkatkan kadar brolucizumab di dalam serum sehingga tidak diperlukan penyesuaian dosis berdasarkan status gangguan fungsi ginjal atau hati.[4,7,8]
Persiapan Obat Brolucizumab
Sebelum digunakan, vial obat brolucizumab harus disimpan di dalam suhu kamar 20–25ºC dalam waktu 24 jam. Vial yang akan digunakan harus dibuka dengan teknik aseptik yang baik dan diperiksa secara visual untuk memastikan tidak terdapat endapan, perubahan warna serta gambaran seperti berawan.
Pastikan tidak terdapat kerusakan pada kemasan dan perhatikan tanggal kadaluarsa obat. Vial atau prefilled syringe hanya dapat diperoleh dengan resep dokter dan harus diberikan oleh dokter yang berkualifikasi yang berpengalaman dalam memberikan suntikan intravitreal.[7,8]