Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Antasida
Penggunaan antasida pada kehamilan dan menyusui berbeda sesuai dengan kandungan obatnya. Konsumsi oleh ibu hamil hanya boleh jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penggunaan pada ibu menyusui dipertimbangkan aman akan tetapi perlu pemantauan.
Penggunaan Ibu Hamil
Di Indonesia, antasida yang tersedia hanyalah yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Pada ibu hamil, penggunaan antasida jenis ini belum dikategorikan oleh Food and Drugs Administration (FDA).
Penggunaan antasida yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida pada ibu hamil untuk meringankan gejala heartburn seperti pada penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) boleh bila manfaatnya lebih besar dari risiko yang mungkin muncul. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa antasida jenis ini tidak dikonsumsi selama trimester pertama kehamilan atau pada ibu yang merencanakan kehamilan.[10]
Penggunaan Ibu Menyusui
Ekskresi antasida ke dalam air susu ibu belum diketahui secara pasti. Namun, obat ini secara umum dianggap aman digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Antasida yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida diketahui dapat diekskresikan pada air susu ibu. Namun, efek samping yang disebabkan masih belum diketahui. Menurut WHO, penggunaan antasida jenis ini diperbolehkan dengan pemantauan pada ibu menyusui.[10]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri