Indikasi dan Dosis Antasida
Indikasi antasida yang utama adalah pada kasus gastroesophageal refluks disease (GERD). Penggunaan antasida diutamakan pada kasus GERD intermiten dengan gejala heartburn.
Selain itu, antasida juga digunakan sebagai tambahan terapi untuk meringankan nyeri ulu hati pada kasus ulkus peptikum, ulkus duodenum, gastritis, gastroduodenitis, gastropati yang disebabkan oleh obat-obat non steroid anti inflammation drugs (NSAIDs), sindrom dispepsia, dyskinesia empedu, kolesistitis, serta pencegahan stress ulcer.[2,12,11,15,16]
Dosis Dewasa
Cairan suspensi antasida yang berisi kombinasi aluminium hidroksida, 200 mg dan magnesium hidroksida 200 mg dikonsumsi berkisar 10─20 mL. Dapat diminum empat kali sehari, 20 menit-1 jam setelah makan, dan saat sebelum tidur. Maksimal pemberian 80mL dalam sehari.
Sediaan tablet dengan komposisi yang sama dikonsumsi sebanyak 1─2 tablet, tiga hingga empat kali per hari. Tablet hendaknya dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan agar terlarut baik.[1,11,12]
Dosis Pediatrik
Pada pasien pediatrik, antasida dengan kandungan magnesium dapat digunakan untuk mengatasi dispepsia. Pada usia 12 hingga 18 tahun, dosis dapat disamakan dengan dosis dewasa.Antasida dengan kandungan aluminium pada pediatrik dapat digunakan untuk mengatasi ulkus peptikum. Untuk anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun sebanyak 1─2 mL/kgBB/dosis diberikan 1─3 jam setelah makan dan saat malam sebelum anak tidur.
Pada usia 1─12 tahun diberikan sebanyak 5─15 mL oral, tiap 3─6 jam, atau 1─3 jam setelah makan dan malam sebelum tidur.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri