Kontraindikasi dan Peringatan Lansoprazole
Kontraindikasi lansoprazole adalah riwayat hipersensitivitas terhadap lansoprazole atau agen proton pump inhibitor lainnya. Selain itu, lansoprazole juga tidak boleh diberikan bersama produk yang mengandung rilpivirine. Peringatan khusus perlu diperhatikan pada penggunaan jangka panjang karena bisa meningkatkan risiko beberapa kanker.[3]
Kontraindikasi
Lansoprazole tidak boleh diberikan pada orang dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau hipersensitivitas terhadap obat golongan proton pump inhibitor (PPI) lainnya. Lansoprazole juga tidak boleh diberikan bersama produk yang berisi rilpivirine.[3,6]
Peringatan
Lansoprazole secara umum memiliki profil yang cukup aman. Namun, bila dalam waktu 15 hari setelah konsumsi lansoprazole muncul gejala toxic epidermal necrolysis (TEN), pengobatan harus segera dihentikan.[4]
Perbaikan gejala setelah penggunaan lansoprazole tidak menyingkirkan kemungkinan keganasan lambung, sehingga tidak dapat dijadikan parameter untuk mengeksklusi keganasan.[3,5]
Pada pasien yang sedang menerima terapi lansoprazole dan mengalami diare yang tidak membaik setelah diterapi, dokter harus mencurigai Clostridium difficile-associated diarrhea (CDAD), terutama pada pasien rawat inap.[3,5,6]
Terapi PPI dilaporkan berkaitan dengan peningkatan risiko polip fundus glandular jika diberikan >1 tahun. Selain itu, penggunaan PPI dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus, lambung, dan pankreas.[3,5,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur