Indikasi dan Dosis Lansoprazole
Indikasi lansoprazole adalah untuk terapi ulkus gaster, ulkus duodenum, dan GERD atau gastroesophageal reflux disease. Lansoprazole juga dapat dipakai untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison. Dosis lansoprazole yang diberikan akan bervariasi tergantung pada indikasinya.[1]
Pada anak-anak, obat ini bisa digunakan untuk terapi GERD. Akan tetapi, efektivitas dan keamanan pada anak yang berusia <1 tahun belum diketahui, sehingga pemberian pada kelompok usia tersebut sebaiknya dihindari.[6]
Ulkus Gaster
Untuk terapi ulkus gaster, dosis lansoprazole yang dianjurkan adalah 30 mg, yang diberi 1 kali per hari pada pagi hari selama 8 minggu.[1]
Ulkus Duodenum
Dosis lansoprazole untuk ulkus duodenum adalah 15 mg, yang diberikan 1 kali per hari pada pagi hari selama 4 minggu sebagai terapi awal. Setelah itu, lanjutkan dengan dosis pemeliharaan, yaitu 15 mg sebanyak 1 kali per hari.[3]
Ulkus Peptikum yang Terkait Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Pada ulkus peptikum yang disebabkan oleh penggunaan OAINS, dosis lansoprazole yang dianjurkan adalah 30 mg sebanyak 1 kali per hari selama 8 minggu. Bila dipakai sebagai profilaksis ulkus, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg sebanyak 1 kali per hari selama maksimal 12 minggu.[3,5]
Ulkus Stres
Lansoprazole juga dapat digunakan sebagai profilaksis ulkus stres (stress ulcer) pada pasien dengan kondisi kritis, yakni dengan dosis tunggal 30 mg. Pemberian obat ini dapat segera dihentikan bila faktor risiko telah tertangani.[3]
Infeksi Helicobacter pylori
Bila diindikasikan sebagai terapi eradikasi Helicobacter pylori, dosis lansoprazole yang diberikan adalah 30 mg sebanyak 2 kali per hari selama 7–14 hari, yakni sebagai triple therapy bersama dengan clarithromycin dan amoxicillin atau metronidazole. Bila hanya diberikan sebagai dual therapy bersama amoxicillin, dosis lansoprazole adalah 30 mg sebanyak 3 kali per hari selama 14 hari.[3,9]
Sindrom Zollinger-Ellison
Dosis lansoprazole untuk sindrom Zollinger-Ellison adalah 60 mg sebanyak 1 kali per hari sebagai dosis awal. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons pasien. Bila telah mencapai dosis harian sebesar 120 mg, lansoprazole dibagi dalam 2 dosis.[1]
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Lansoprazole dapat diberikan sebagai terapi GERD pada orang dewasa dan anak.
Dewasa
Pada orang dewasa, dosis lansoprazole ditentukan berdasarkan derajat GERD.
GERD Ringan:
GERD ringan ditandai dengan frekuensi gejala yang <2 kali per minggu dan tidak ada bukti esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 15 mg diberikan 1 kali per hari secara peroral selama 8 minggu. Bila dalam 8 minggu tidak timbul gejala, terapi dapat dihentikan. Bila gejala tidak berkurang selama 8 minggu terapi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 30 mg sebanyak 1 kali per hari.[1,3,9]
GERD Berat:
GERD berat ditandai dengan frekuensi gejala yang ≥2 kali per minggu atau adanya Barret esofagus atau refluks esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 30 mg diberi 1 kali per hari secara peroral. Bila gejala berkurang, lanjutkan terapi selama minimal 8 minggu. Bila menggunakan sediaan intravena, dosis yang diberikan adalah 30 mg dalam 30 menit sebanyak 1 kali per hari selama maksimal 7 hari (hingga pasien mampu menerima terapi oral).[1,3,9]
GERD Persisten:
Pada gejala persisten, lansoprazole diberikan dengan dosis 30 mg sebanyak 2 kali per hari, sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam.[1,3,9]
Anak
Lansoprazole juga dapat mengobati GERD pada anak dengan usia >1 tahun. Dosis lansoprazole dapat ditentukan berdasarkan berat badan atau usia anak.[5,6]
Dosis lansoprazole berdasarkan berat badan adalah 0,7–3 mg/kg/hari peroral, dengan dosis maksimal 30 mg/hari.[3,5]
Sementara itu, dosis lansoprazole berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
- Usia ≤11 tahun: 15 mg 1 kali per hari untuk anak dengan BB ≤30 kg dan 30 mg 1 kali per hari untuk anak dengan BB >30 kg
- Usia ≥12 tahun: 15 mg 1 kali per hari kecuali bila ada esofagitis erosif, di mana dosisnya harus dinaikkan menjadi 30 mg 1 kali per hari[3,5]
Durasi terapi pada anak ditetapkan berdasarkan usia. Pada anak berusia ≤11 tahun, lama terapi maksimal 12 minggu, sedangkan pada anak berusia >11 tahun, lama terapi maksimal adalah 8 minggu. Bila tidak terjadi perbaikan, disarankan untuk merujuk anak ke dokter spesialis anak.[3]
Dispepsia
Pada dispepsia karena asam lambung, dosis lansoprazole yang diberikan adalah 15 mg atau 30 mg 1 kali per hari pada pagi hari selama 2–8 minggu.[1,3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur