Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Lansoprazole general_alomedika 2023-03-16T10:22:21+07:00 2023-03-16T10:22:21+07:00
Lansoprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Lansoprazole

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Indikasi lansoprazole adalah untuk terapi ulkus gaster, ulkus duodenum, dan GERD atau gastroesophageal reflux disease. Lansoprazole juga dapat dipakai untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison. Dosis lansoprazole yang diberikan akan bervariasi tergantung pada indikasinya.[1]

Pada anak-anak, obat ini bisa digunakan untuk terapi GERD. Akan tetapi, efektivitas dan keamanan pada anak yang berusia <1 tahun belum diketahui, sehingga pemberian pada kelompok usia tersebut sebaiknya dihindari.[6]

Ulkus Gaster

Untuk terapi ulkus gaster, dosis lansoprazole yang dianjurkan adalah 30 mg, yang diberi 1 kali per hari pada pagi hari selama 8 minggu.[1]

Ulkus Duodenum

Dosis lansoprazole untuk ulkus duodenum adalah 15 mg, yang diberikan 1 kali per hari pada pagi hari selama 4 minggu sebagai terapi awal. Setelah itu, lanjutkan dengan dosis pemeliharaan, yaitu 15 mg sebanyak 1 kali per hari.[3]

Ulkus Peptikum yang Terkait Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Pada ulkus peptikum yang disebabkan oleh penggunaan OAINS, dosis lansoprazole yang dianjurkan adalah 30 mg sebanyak 1 kali per hari selama 8 minggu. Bila dipakai sebagai profilaksis ulkus, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg sebanyak 1 kali per hari selama maksimal 12 minggu.[3,5]

Ulkus Stres

Lansoprazole juga dapat digunakan sebagai profilaksis ulkus stres (stress ulcer) pada pasien dengan kondisi kritis, yakni dengan dosis tunggal 30 mg. Pemberian obat ini dapat segera dihentikan bila faktor risiko telah tertangani.[3]

Infeksi Helicobacter pylori

Bila diindikasikan sebagai terapi eradikasi Helicobacter pylori, dosis lansoprazole yang diberikan adalah 30 mg sebanyak 2 kali per hari selama 7–14 hari, yakni sebagai triple therapy bersama dengan clarithromycin dan amoxicillin atau metronidazole. Bila hanya diberikan sebagai dual therapy bersama amoxicillin, dosis lansoprazole adalah 30 mg sebanyak 3 kali per hari selama 14 hari.[3,9]

Sindrom Zollinger-Ellison

Dosis lansoprazole untuk sindrom Zollinger-Ellison adalah 60 mg sebanyak 1 kali per hari sebagai dosis awal. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons pasien. Bila telah mencapai dosis harian sebesar 120 mg, lansoprazole dibagi dalam 2 dosis.[1]

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Lansoprazole dapat diberikan sebagai terapi GERD pada orang dewasa dan anak.

Dewasa

Pada orang dewasa, dosis lansoprazole ditentukan berdasarkan derajat GERD.

GERD Ringan:

GERD ringan ditandai dengan frekuensi gejala yang <2 kali per minggu dan tidak ada bukti esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 15 mg diberikan 1 kali per hari secara peroral selama 8 minggu. Bila dalam 8 minggu tidak timbul gejala, terapi dapat dihentikan. Bila gejala tidak berkurang selama 8 minggu terapi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 30 mg sebanyak 1 kali per hari.[1,3,9]

GERD Berat:

GERD berat ditandai dengan frekuensi gejala yang ≥2 kali per minggu atau adanya Barret esofagus atau refluks esofagitis. Sebagai terapi awal, lansoprazole 30 mg diberi 1 kali per hari secara peroral. Bila gejala berkurang, lanjutkan terapi selama minimal 8 minggu. Bila menggunakan sediaan intravena, dosis yang diberikan adalah 30 mg dalam 30 menit sebanyak 1 kali per hari selama maksimal 7 hari (hingga pasien mampu menerima terapi oral).[1,3,9]

GERD Persisten:

Pada gejala persisten, lansoprazole diberikan dengan dosis 30 mg sebanyak 2 kali per hari, sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam.[1,3,9]

Anak

Lansoprazole juga dapat mengobati GERD pada anak dengan usia >1 tahun. Dosis lansoprazole dapat ditentukan berdasarkan berat badan atau usia anak.[5,6]

Dosis lansoprazole berdasarkan berat badan adalah 0,7–3 mg/kg/hari peroral, dengan dosis maksimal 30 mg/hari.[3,5]

Sementara itu, dosis lansoprazole berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

  • Usia ≤11 tahun: 15 mg 1 kali per hari untuk anak dengan BB ≤30 kg dan 30 mg 1 kali per hari untuk anak dengan BB >30 kg
  • Usia ≥12 tahun: 15 mg 1 kali per hari kecuali bila ada esofagitis erosif, di mana dosisnya harus dinaikkan menjadi 30 mg 1 kali per hari[3,5]

Durasi terapi pada anak ditetapkan berdasarkan usia. Pada anak berusia ≤11 tahun, lama terapi maksimal 12 minggu, sedangkan pada anak berusia >11 tahun, lama terapi maksimal adalah 8 minggu. Bila tidak terjadi perbaikan, disarankan untuk merujuk anak ke dokter spesialis anak.[3]

Dispepsia

Pada dispepsia karena asam lambung, dosis lansoprazole yang diberikan adalah 15 mg atau 30 mg 1 kali per hari pada pagi hari selama 2–8 minggu.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. BPOM RI. Lansoprazole. 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/lansoprazole
3. Drugs.com. Lansoprazole. 2020. https://www.drugs.com/ppa/lansoprazolee.html
5. FDA. Prevacid. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/020406s078-021428s025lbl.pdf
6. Medscape. Lansoprazole. 2020. https://reference.medscape.com/drug/prevacid-solu-tab-lansoprazole-341991
9. MIMS Indonesia. Lansoprazole. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lansoprazolee?mtype=generic

Formulasi Lansoprazole
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.