Farmakologi Omeprazole
Farmakologi omeprazole adalah sebagai penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/PPI). Hambatan pompa proton oleh omeprazole akan menghasilkan hambatan sekresi asam lambung yang bersifat ireversibel. Pemberian omeprazole oral akan diabsorpsi di usus halus yang kemudian didegradasi oleh enzim hepar, terutama oleh enzim CYP2C19.[1,4,12]
Farmakodinamik
Farmakodinamik omeprazole merupakan penghambat pompa proton yang bekerja menghambat produksi asam lambung pada tahap akhir, yaitu menghambat pompa ATP H+/K+ sel parietal yang mensekresi asam. Omeprazole memerlukan hidrogen iron yang terkonsentrasi tinggi untuk dapat diaktivasi sebelum berikatan dengan pompa proton.
Sel parietal lambung secara aktif akan mensekresi hidrogen iron ke kanalikuli sekretori sebelum obat omeprazole mencapai sel parietal. Omeprazole mengikat pompa proton pada keadaan sedang mensekresi asam. Pemberian omeprazole secara berulang dibutuhkan untuk menghambat pompa proton secara adekuat dan lengkap. Potensi penghambatan asam akan semakin berkurang pada malam hari jika pemberian omeprazole satu kali sehari pada pagi hari, karena sekitar 25% pompa proton diganti dengan yang baru selama 24 jam.[5,4,12]
Farmakokinetik
Omeprazole merupakan PPI yang bersifat ireversibel. Omeprazole kerap digunakan dalam pengelolaan ulkus peptikum, ulserasi lambung karena obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), sindrom Zollinger-Ellison, dan infeksi H. pylori.
Absorpsi
Omeprazole memiliki waktu kerja yang cepat dengan bioavaibilitas 30-40 % jika diberikan secara oral. Efek penghambatan asam terjadi dalam waktu 1 jam setelah pemberian. Omeprazole mencapai efek maksimum dalam waktu rata-rata 2 jam (0,5-3,5 jam) dan bertahan sampai waktu 72 jam, kemudian diikuti dengan aktivitas basal kembali dalam waktu 3 sampai 5 hari.[1,4,8]
Distribusi
Omeprazole memiliki ikatan protein yang besar, yaitu sekitar 95% dengan volume distribusi sekitar 0,39 L/kg. Omeprazole terdistribusi ke jaringan terutama sel parietal lambung. Omeprazole juga dapat masuk ke air susu ibu.[1,5,8]
Metabolisme
Omeprazole dimetabolisme secara cepat oleh enzim sitokrom P45 hepar terutama melalui CYP2C19 dengan hasil metabolitnya hidroksiomeprazole. Pasien yang memiliki metabolisme lambat (slow metabolizers/kekurangan enzim CYP2C19) dan diberikan omeprazole memiliki konsentrasi plasma yang lebih meningkat 5 kali lipat dibandingkan dengan pasien dengan metabolisme normal.[1,4,8]
Eliminasi
Ekskresi metabolit omeprazole terutama melalui urine dan sisanya melalui feces (bile). Omeprazole memiliki waktu paruh yang pendek, sekitar 30 menit sampai 1 jam pada pasien tanpa gangguan fungsi organ. Sedangkan pada pasien dengan gangguan fungsi organ hati, memiliki waktu paruh yang lebih lama yaitu 3 jam.
Walaupun omeprazole memiliki waktu paruh yang pendek tetapi efek farmakologinya bertahan lebih lama karena obat omeprazole terkonsentrasi di sel parietal membentuk kovalen dengan H+/K+ ATPase yang efek penghambatannya bersifat ireversibel.[1,4,8,12]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH