Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Omeprazole karyanti 2022-12-27T14:22:38+07:00 2022-12-27T14:22:38+07:00
Omeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Omeprazole

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi omeprazole adalah sebagai penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/PPI). Hambatan pompa proton oleh omeprazole akan menghasilkan hambatan sekresi asam lambung yang bersifat ireversibel. Pemberian omeprazole oral akan diabsorpsi di usus halus yang kemudian didegradasi oleh enzim hepar, terutama oleh enzim CYP2C19.[1,4,12]

Farmakodinamik

Farmakodinamik omeprazole merupakan penghambat pompa proton yang bekerja menghambat produksi asam lambung pada tahap akhir, yaitu menghambat pompa ATP H+/K+ sel parietal yang mensekresi asam. Omeprazole memerlukan hidrogen iron yang terkonsentrasi tinggi untuk dapat diaktivasi sebelum berikatan dengan pompa proton.

Sel parietal lambung secara aktif akan mensekresi hidrogen iron ke kanalikuli sekretori sebelum obat omeprazole mencapai sel parietal. Omeprazole mengikat pompa proton pada keadaan sedang mensekresi asam. Pemberian omeprazole secara berulang dibutuhkan untuk menghambat pompa proton secara adekuat dan lengkap. Potensi penghambatan asam akan semakin berkurang pada malam hari jika pemberian omeprazole satu kali sehari pada pagi hari, karena sekitar 25% pompa proton diganti dengan yang baru selama 24 jam.[5,4,12]

Farmakokinetik

Omeprazole merupakan PPI yang bersifat ireversibel. Omeprazole kerap digunakan dalam pengelolaan ulkus peptikum, ulserasi lambung karena obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), sindrom Zollinger-Ellison, dan infeksi H. pylori.

Absorpsi

Omeprazole memiliki waktu kerja yang cepat dengan bioavaibilitas 30-40 % jika diberikan secara oral. Efek penghambatan asam terjadi dalam waktu 1 jam setelah pemberian. Omeprazole mencapai efek maksimum dalam waktu rata-rata 2 jam (0,5-3,5 jam) dan bertahan sampai waktu 72 jam, kemudian diikuti dengan aktivitas basal kembali dalam waktu 3 sampai 5 hari.[1,4,8]

Distribusi

Omeprazole memiliki ikatan protein yang besar, yaitu sekitar 95% dengan volume distribusi sekitar 0,39 L/kg. Omeprazole terdistribusi ke jaringan terutama sel parietal lambung. Omeprazole juga dapat masuk ke air susu ibu.[1,5,8]

Metabolisme

Omeprazole dimetabolisme secara cepat oleh enzim sitokrom P45 hepar terutama melalui CYP2C19 dengan hasil metabolitnya hidroksiomeprazole. Pasien yang memiliki metabolisme lambat (slow metabolizers/kekurangan enzim CYP2C19) dan diberikan omeprazole memiliki konsentrasi plasma yang lebih meningkat 5 kali lipat dibandingkan dengan pasien dengan metabolisme normal.[1,4,8]

Eliminasi

Ekskresi metabolit omeprazole terutama melalui urine dan sisanya melalui feces (bile). Omeprazole memiliki waktu paruh yang pendek, sekitar 30 menit sampai 1 jam pada pasien tanpa gangguan fungsi organ. Sedangkan pada pasien dengan gangguan fungsi organ hati, memiliki waktu paruh yang lebih lama yaitu 3 jam.

Walaupun omeprazole memiliki waktu paruh yang pendek tetapi efek farmakologinya bertahan lebih lama karena obat omeprazole terkonsentrasi di sel parietal membentuk kovalen dengan H+/K+ ATPase yang efek penghambatannya bersifat ireversibel.[1,4,8,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Strand DS, Kim D, Peura DA. 25 Years of Proton Pump Inhibitors: A Comprehensive Review. Gut Liver, 2017; 11(1): 27-37
4. Shah N, Gossman W. Omeprazole. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539786/
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4594, Omeprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Omeprazole. 2022.
8. Medscape. Omeprazole. 2022. https://reference.medscape.com/drug/prilosec-omeprazole-341997
12. Kinoshita Y, Ishimura N, Ishihara S. Advantages and Disadvantages of Long-term Proton Pump Inhibitor Use. Journal of Neurogastroenterology and Motility 2018; 24(2): 182-196

Pendahuluan Omeprazole
Formulasi Omeprazole

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.