Formulasi Omeprazole
Formulasi omeprazole di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan injeksi dan oral, baik lepas cepat ataupun lepas tunda. Cara penggunaan omeprazole tergantung bentuk sediaannya. Sediaan intravena memerlukan rekonstitusi sebelum penggunaan. Sementara itu, sediaan lepas tunda harus ditelan utuh, tidak boleh digerus atau dikunyah.[5,6,8]
Bentuk Sediaan
Omeprazole bentuk kapsul lepas tunda atau delayed release tersedia dalam kekuatan 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Bentuk tablet delayed release tersedia dalam kekuatan 20 mg. Omeprazole juga memiliki sediaan delayed release oral suspension dengan kekuatan 2,5 mg dan 10 mg.
Selain sediaan lepas tunda, omeprazole oral juga tersedia dalam bentuk lepas cepat atau immediate release. Bentuk sediaan adalah tablet dan kapsul dengan kekuatan sediaan 20 dan 40 mg.
Sediaan injeksi omeprazole tersedia dengan kekuatan 40 mg dalam bentuk vial.[6,8,9]
Cara Penggunaan
Sediaan lepas cepat omeprazole dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sementara itu, sediaan lepas tunda disarankan dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, yaitu setidaknya 1 jam sebelum makan. Sediaan lepas tunda tidak boleh digerus atau dikunyah, harus ditelan utuh.
Sediaan intravena, omeprazole harus diencerkan terlebih dahulu dengan dextrose 5% atau cairan salin normal.[7]
Cara Penyimpanan
Seluruh bentuk sediaan omeprazole harus di simpan di bawah suhu 25 C. Penyimpanan juga sebaiknya dihindarkan dari tempat lembab dan paparan sinar matahari langsung.[5,7,8]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH