Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ondansetron
Penggunaan ondansetron pada kehamilan masuk dalam kategori B menurut FDA. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) juga telah menyetujui penggunaan ondansetron. Meski menjadi perdebatan, ondansetron dinilai aman untuk diberikan pada ibu hamil bahkan pada trimester pertama.[3,11,12]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan ondansetron pada kehamilan berdasarkan FDA Amerika Serikat termasuk dalam kategori B yaitu obat yang tidak menimbulkan gangguan pada kehamilan dan janin pada penelitian menggunakan hewan percobaan.
Berdasarkan Therapeutic Goods Administration (TGA), ondansetron termasuk dalam kategori B1, yaitu obat yang hanya digunakan oleh sebagian kelompok dan tidak menimbulkan efek teratogenik namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Penelitian pada hewan percobaan tidak menimbulkan masalah pada kehamilan dan fetus.[1,11]
Ondansetron merupakan obat terapi lini kedua untuk mual dan muntah yang terkait dengan kehamilan, seperti hiperemesis gravidarum. Perlu diperhatikan, ondansetron dapat menyebabkan prolongasi QT sehingga dikontraindikasikan pada ibu hamil dengan riwayat tersebut dan dapat memperparah kondisi pada ibu hamil dengan konstipasi sehingga pada peresepannya perlu menyertakan laksatif.[4,11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Berdasarkan studi yang melibatkan 78 ibu menyusui yang mendapatkan ondansetron IV, ondansetron diekskresikan ke dalam ASI. Namun dosis yang terkandung dalam ASI per hari adalah 3,3% dari dosis ondansetron disesuaikan dengan berat badan ibu dan 1,6% dari dosis standar yang diberikan pada bayi. Jumlah tersebut dinilai relatif aman untuk bayi.[12]
Berdasarkan studi, tidak ditemukan efek yang serius pada bayi yang menyusu dari ibu yang mendapatkan ondansetron.[12]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja