Farmakologi Ondansetron
Farmakologi ondansetron merupakan antagonis reseptor serotonin 5-HT3 baik di sentral maupun perifer sehingga dapat menekan efek mual dan muntah yang timbul. Ondansetron dimetabolisme secara luas di tubuh dan dieliminasi melalui urin dan feses.[1,6-8]
Farmakodinamik
Efek farmakodinamik ondansetron adalah menimbulkan efek antagonis terhadap reseptor serotonin 5-HT3 yang terletak di area postrema dan juga pada nervus vagal. Reseptor serotonin 5-HT3 pada area postrema yang merupakan chemoreceptor trigger zone mengenali neurotransmitter seperti serotonin dan bertanggungjawab dalam mekanisme terjadinya mual dan muntah. Reseptor serotonin 5-HT3 juga ditemukan pada terminal nervus vagal. Bila nervus vagal terstimulasi, maka mual dan muntah juga dapat terjadi.[1,7]
Obat sitotoksik seperti cisplatin yang digunakan pada kemoterapi akan meningkatkan pengeluaran serotonin dari sel enterokromafin yang terdapat pada usus halus serta saluran kemih. Serotonin ini akan merangsang saraf aferen nervus vagal dengan cara berikatan dengan reseptor serotonin 5-HT3 yang terdapat di dalamnya dan menimbulkan efek muntah.[1,7]
Farmakokinetik
Farmakokinetik ondansetron adalah bersirkulasi dengan ikatan terhadap protein plasma darah.
Absorbsi
Absorbsi ondansetron semakin meningkat dengan konsumsi makanan. Ondansetron diserap baik secara oral dengan bioavailabilitas sekitar 60%. Ondansetron mencapai kadar puncak plasma dalam 1,5 jam bila diberikan secara oral.[6,8]
Distribusi
Kadar ondansetron yang terikat dengan protein dalam plasma darah adalah 70-76%. Obat yang bersirkulasi dalam plasma darah akan terdistribusi ke dalam sel eritrosit.[6,8]
Metabolisme
Ondansetron dimetabolisme secara luas dalam tubuh, hanya sekitar 5% dosis yang terkandung dalam urin setelah metabolisme.
Jalur metabolisme utama obat ini adalah melalui hidroksilasi indole ring yang diikuti dengan glukoronidase dan konjugasi sulfat. Pada keadaan in vitro, ditemukan ondansetron merupakan substrat dari sitokrom P450 hati yaitu CYP1A2, CYP2D6 dan CYP3A4 yang didominasi oleh CYP3A4. Karena substrat ondansetron yang cukup banyak, pada keadaan inhibisi suatu enzim tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap kadar ondansetron dalam plasma darah.[6-8]
Eliminasi
Eliminasi ondansetron sebagian besar melalui urin, yaitu sebanyak 44-60% dalam bentuk metabolit dan 5% dalam bentuk tidak berubah. Eliminasi melalui feses sebanyak 25%.[6-8]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja