Pengawasan Klinis Racecadotril
Pengawasan klinis pada penggunaan racecadotril mencakup perbaikan gejala diare, komplikasi dehidrasi, dan efek samping obat.
Jika diare menetap selama lebih dari 3 hari pada kasus diare berat, atau jika terdapat darah di feses, demam, atau muntah, diperlukan observasi dan evaluasi lebih lanjut.
Racecadotril tidak memasuki sistem saraf pusat, sehingga tidak berpotensi menyebabkan neurotoksisitas. Akan tetapi, pada anak-anak berusia kurang dari 2 tahun yang sawar darah-otaknya belum matang, perlu diawasi potensi efek samping.
Hingga kini belum ada data adekuat terkait keamanan penggunaan racecadotril pada pasien gastroenteritis dengan gangguan fungsi hepar dan ginjal. Lakukan pengawasan pada kelompok ini, dan pertimbangkan pemberian obat lain jika didapatkan perburukan.[1,6,8]