Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Racecadotril general_alomedika 2023-07-25T13:28:54+07:00 2023-07-25T13:28:54+07:00
Racecadotril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Racecadotril

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi racecadotril adalah sebagai obat antisekretori yang digunakan dalam tata laksana diare. Racecadotril merupakan suatu prodrug yang dikonversi menjadi metabolit aktifnya, yaitu tiorfan. Racecadotril bekerja dengan menghambat enzim netral endopeptidase (NEP), suatu membran-mettaloendopeptidase yang dikenal juga dengan enkephalinase. NEP memiliki berbagai substrat di antaranya enkefalin. Di saluran cerna, enkefalin bekerja sebagai neurotransmiter yang mencegah hipersekresi air dan elektrolit.[1,7,8]

Farmakodinamik     

Racecadotril, atau yang sebelumnya disebut acetorphan, merupakan satu prodrug yang dikonversi menjadi metabolit aktifnya tiorfan. Asetil-tiorfan merupakan metabolit lain dari racecadotril tapi memiliki potensi lebih rendah dalam menghambat NEP.

Racecadotril bekerja dengan menghambat enzim netral endopeptidase (NEP), suatu membran-mettaloendopeptidase yang dikenal juga dengan enkephalinase. NEP memiliki berbagai substrat termasuk enkefalin, atrial natriuretic peptide (ANP), brain natriuretic peptide, substansi P, neurotensin, dan neuropeptida Y. Oleh sebab itu, penghambatan NEP berpotensi mempengaruhi berbagai mediator tersebut.[1,7,8]

Di saluran cerna, enkefalin bekerja sebagai neurotransmiter yang mencegah hipersekresi air dan elektrolit. Enkefalin mengaktivasi reseptor opioid δ, menghambat sekresi klorida dan cairan, sehingga mengurangi hilangnya cairan dan elektrolit selama diare pada kasus gastroenteritis. Enkefalin didegradasi secara cepat oleh NEP. Dengan menghambat NEP, racecadotril mengurangi sekresi air dan elektrolit dari usus halus.[1,7]

Farmakokinetik                                                                               

Racecadotril diabsorpsi secara cepat setelah pemberian secara oral. Distribusi jaringan rendah, yaitu sekitar 1% dari dosis yang diberikan. Sekitar 90% dari metabolit aktif racecadotril (tiorfan) berikatan dengan protein plasma.[1,8]

Absorpsi

Racecadotril secara cepat diabsorpsi setelah pemberian secara oral. Konsentrasi puncak tercapai dalam 30 menit setelah pemberian oral. Durasi penghambatan aktivitas enkephalinase plasma adalah sekitar 8 jam. Waktu paruh racecadotril sekitar 3-4 jam. Bioavailabilitas racecadotril tidak berubah dengan adanya makanan, tapi aktivitas puncaknya terhambat selama sekitar 1,5 jam.[1,8]

Distribusi

Distribusi jaringan rendah, yaitu hanya sekitar 1% dari dosis yang diberikan. Sekitar 90% dari metabolit aktif racecadotril (tiorfan) berikatan dengan protein plasma terutama albumin. Durasi efek racecadotril tergantung dosis.[1,8,9]

Metabolisme

Setelah diberikan secara oral, racecadotril secara cepat dimetabolisme menjadi metabolit aktifnya yaitu tiorfan. Sebesar 90% tiorfan berikatan dengan protein plasma. Metabolit aktif ini selanjutnya ditransformasi menjadi metabolit inaktif yang dieliminasi melalui ginjal, feses, dan paru-paru. Studi in vitro mengindikasikan bahwa racecadotril, tiorfan, dan metabolit inaktifnya tidak menghambat isoform enzim sitokrom (CYP famili 3A, 2A6, 2B6, 2C9, 1A2, dan 2C19).[1,8]

Eliminasi

Hampir semua racecadotril yang dikonsumsi akan dieliminasi melalui urin dan feses. Pemberian berulang tidak mengubah farmakokinetik obat, sehingga tidak menyebabkan akumulasi di dalam tubuh.[1,8,9]

Referensi

1. Singh N, Narayan S. Racecadotril: A novel antidiarrheal. MJAFI. 2008;64:361-362
7. Corina Pienar, Marc A. Benninga, Ilse J. Broekaert, Jernej Dolinsek, Emmanuel Mas, et al.. Drugs in Focus: The Use of Racecadotril in Paediatric Gastrointestinal Disease. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, Lippincott, Williams & Wilkins, 2020, 70 (2), pp.162-164. ff10.1097/MPG.0000000000002574ff. ffhal-02620387
8. Eberlin M, Muck T, Michel M. A comprehensive review of the pharmacodynamics, pharmacokinetics, and clinical effects of the neutral endopeptidase inhibitor racecadotril. Frontiers in Pharmacology-Gastrointestinal Pharmacology. 2012;3(93):1-12
9. Matheson AJ, Noble S. Racecadotril. Drugs. 2000 Apr;59(4):829-35; discussion 836-7. doi: 10.2165/00003495-200059040-00010. PMID: 10804038.

Pendahuluan Racecadotril
Formulasi Racecadotril

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.