Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Finasteride
Penggunaan finasteride pada kehamilan dikontraindikasikan dan masuk dalam Kategori X oleh FDA. Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah obat ini dikeluarkan ke ASI.[1,6,9]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori FDA memasukkan finasteride dalam kategori X. Obat ini dikontraindikasikan selama kehamilan karena penggunaan pada perempuan hamil telah menunjukkan risiko terhadap janin dan risiko obat lebih besar daripada manfaat potensial.[6]
TGA juga memasukkan finasteride dalam kategori X. Menurut TGA, finasteride masuk dalam golongan obat yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kerusakan permanen pada janin sehingga tidak boleh digunakan pada kehamilan atau bila ada kemungkinan kehamilan.[9]
Finasteride bekerja dengan menghambat konversi testosteron menjadi 5α-dihydrotestosterone (DHT), sehingga dapat menyebabkan kelainan eksternal kelamin janin laki-laki. Pada perempuan hamil yang menggunakan finasteride atau terpapar finasteride, perlu dilakukan konseling tentang potensi bahaya pada janin laki-laki. Kontrasepsi harus digunakan selama pengobatan dan setidaknya 30 hari setelah dosis finasteride terakhir.[1,2,4,6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Hingga saat ini belum ada data yang tersedia untuk memastikan apakah finasteride dikeluarkan ke dalam air susu ibu (ASI). Selain itu, efek obat terhadap bayi yang menyusu atau efek obat terhadap produksi ASI juga belum diketahui.[6]