Efek Samping dan Interaksi Obat Sildenafil
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa dosis tunggal sildenafil hingga 800 mg memiliki efek samping serupa dengan pemberian dosis yang lebih rendah, tetapi angka kejadian dan keparahannya meningkat. Efek samping dapat berupa sakit kepala, ruam kulit, pusing, dispepsia, hidung tersumbat, dan gangguan penglihatan.[1]
Efek Samping
Reaksi efek samping sildenafil yang paling sering dilaporkan (>2%) adalah nyeri kepala, eritema, dispepsia, kongesti nasal, myalgia, nyeri tulang belakang, pusing, mual, gangguan penglihatan, sianopsia, dan penglihatan kabur.[1,3,8,10]
Efek samping sildenafil yang perlu diwaspadai adalah priapismus, neuropati optik, dan hipotensi.[3]
Reaksi efek samping lain yang telah dilaporkan adalah:
- Infeksi: rhinitis
- Sistem imun: hipersensitivitas
- Saraf: sakit kepala, pusing, somnolen, hipoastesia, gangguan serebrovaskular, transient ischaemic attack, kejang, sinkop
- Mata: gangguan penglihatan warna, penglihatan kabur, gangguan lakrimasi, nyeri pada mata, fotofobia, hiperemia okular, konjungtivitis, non-arteritic anterior ischaemic optic neuropathy (NAION), oklusi pembuluh darah retina, perdarahan retina, glaukoma, diplopia, astenopia, edema, perubahan warna sklera
- Telinga: vertigo, tinnitus, tuli
- Kardiak: takikardia, palpitasi, sudden cardiac death, infark miokard, aritmia ventrikel, atrial fibrilasi, angina
- Vaskular: flushing, hipertensi, hipotensi
- Respirasi: kongesti nasal, epistaksis, kongesti sinus, edema nasal
- Gastrointestinal: mual, dispepsia, gastroesophageal reflux disease, muntah, nyeri abdomen, mulut kering
- Kulit: ruam, sindrom Stevens-Johnson, Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
- Muskuloskeletal: mialgia, nyeri ekstremitas
- Urogenital: hematuria, priapismus, perdarahan penis, hematospermia[1,3,8]
Interaksi Obat
Interaksi obat sildenafil dengan nitrat dapat menyebabkan hipotensi berat. Penggunaan bersama kedua obat ini dikontraindikasikan.
Nitrat
Pemberian sildenafil dengan donor oksida nitrat, seperti nitrat organik atau nitrit organik, dalam bentuk apapun dikontraindikasikan. Sildenafil terbukti mempotensiasi efek hipotensi dari nitrat.[3,8]
Ritonavir
Pemberian bersamaan sildenafil dengan ritonavir dapat meningkatkan kadar sildenafil darah. Dosis yang direkomendasikan bagi pasien yang diterapi dengan ritonavir adalah 25 mg sebelum aktivitas seksual dan dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 25 mg dalam periode 48 jam.[3,8]
Penghambat CYP3A4
Pertimbangkan dosis awal 25 mg pada pasien yang diterapi dengan inhibitor kuat CYP3A4, seperti ketoconazole, itraconazole, atau erythromycin. Penggunaan dengan inhibitor kuat CYP3A4 dapat meningkatkan kadar sildenafil dalam plasma sekitar 3 kali lipat.[3,8]
Penyekat Alfa dan Antihipertensi
Penggunaan sildenafil bersama dengan penyekat alfa seperti tamsulosin dan antihipertensi seperti amlodipine dapat menurunkan tekanan darah. Pada beberapa pasien, efek hipotensi ini bisa signifikan. Pertimbangkan untuk menggunakan sildenafil pada dosis terendah. Perlu diketahui pula bahwa keamanan penggunaan kombinasi sildenafil dengan antihipertensi dan penyekat alfa dapat dipengaruhi oleh variabel lain, termasuk penurunan volume intravaskular.[3,8]