Kontraindikasi dan Peringatan Sildenafil
Kontraindikasi sildenafil adalah pada pemberian bersama agen nitrat. Pemberian pada pasien yang mengalami hipotensi akibat sebab lain, misalnya dehidrasi, juga dikontraindikasikan. Peringatan diperlukan terkait risiko priapismus dan neuropati optik.
Kontraindikasi
Nitrat meningkatkan pembentukan cGMP, sementara sildenafil menghambat degradasi cGMP. Penggunaan keduanya bersamaan dapat menyebabkan hipotensi berat yang mengancam jiwa. Pemberian bersama sildenafil dan nitrat dikontraindikasikan. Pemberian nitrat aman setelah 24 jam atau lebih telah berlalu sejak pemberian dosis sildenafil terakhir.
Selain itu, hipotensi berat dari penyebab lain, misalnya dehidrasi, juga merupakan kontraindikasi sildenafil. Kontraindikasi lain adalah hipersensitivitas terhadap setiap komponen formulasi, oklusi vena paru, obstruksi aliran keluar ventrikel kiri, hipertensi pulmonal yang berhubungan dengan anemia sel sabit, dan atrofi sistem multipel.
Neuropati optik iskemik dan kelainan retina degeneratif yang diturunkan juga merupakan kontraindikasi penggunaan sildenafil. Penghentian sildenafil dianjurkan jika kehilangan penglihatan tiba-tiba terjadi.[1,3,12]
Peringatan
Sildenafil berpotensi menyebabkan beberapa efek samping berat meskipun angka kejadiannya jarang. Efek samping ini mencakup neuropati optik yang menyebabkan kebutaan dan priapismus.
Kondisi Kardiovaskular
Penggunaan sildenafil membawa potensi risiko kardiovaskular pada pasien dengan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, pengobatan untuk disfungsi ereksi tidak disarankan pada pria yang aktivitas seksualnya dibatasi karena status kardiovaskular yang mendasari.
Sildenafil memiliki sifat vasodilatasi sistemik yang mengakibatkan penurunan sementara tekanan darah supinasi pada individu sehat. Hal ini biasanya tidak bermakna pada kebanyakan pasien. Namun, perlu berhati-hati pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, termasuk stenosis aorta dan idiopathic hypertrophic subaortic stenosis.[1,3]
Ereksi Memanjang dan Priapismus
Ereksi yang lebih dari 4 jam dan priapismus dapat terjadi. Minta pasien datang ke layanan kesehatan jika ereksi bertahan lebih dari 4 jam. Jika priapismus tidak segera diobati, dapat terjadi kerusakan penis permanen. Gunakan sildenafil secara hati-hati pada pasien dengan deformasi anatomi penis dan pasien yang berisiko mengalami priapismus seperti anemia sel sabit, multiple myeloma, atau leukemia.[3,8]
Pengaruh pada Mata
Edukasi pasien untuk datang segera ke layanan medis jika mengalami kehilangan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata. Kejadian ini mungkin merupakan tanda dari non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION), yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.[3]
Kehilangan Pendengaran
Hentikan penggunaan sildenafil jika terjadi penurunan pendengaran mendadak atau kehilangan pendengaran. Peristiwa ini mungkin disertai dengan tinitus dan pusing.[3]
Risiko Perdarahan
Ada laporan pasca pemasaran sildenafil terkait peristiwa perdarahan. Meski demikian, hubungan kausal belum ditetapkan.[3]
Interaksi Obat dengan Penyekat Alfa, Antihipertensi, dan Ritonavir
Penggunaan dengan penyekat alfa dan obat antihipertensi dapat menyebabkan hipotensi signifikan. Penggunaan dengan ritonavir dapat meningkatkan kadar sildenafil darah sehingga meningkatkan potensi efek samping.[1,3,8]