Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-10-06T11:20:48+07:00 2023-10-06T11:20:48+07:00
Phenylpropanolamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Phenylpropanolamine

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Phenylpropanolamine (PPA) merupakan dekongestan yang umum digunakan pada berbagai kasus kongesti nasal yang berhubungan dengan alergi, infeksi saluran napas, dan common cold. Phenylpropanolamine juga dapat mengontrol berat badan dan digunakan dalam penatalaksanaan obesitas. Meski demikian, di Indonesia obat ini hanya digunakan sebagai dekongestan. Sementara itu, di Amerika Serikat obat ini sudah tidak digunakan lagi.[1,2]

Phenylpropanolamine adalah agonis reseptor alfa dan beta-adrenergik dengan aktivitas simpatomimetik. Phenylpropanolamine mengikat dan mengaktivasi reseptor alfa dan beta-adrenergik di mukosa saluran pernapasan yang mengakibatkan vasokonstriksi, pengurangan pembengkakan mukosa hidung, dan pengurangan hiperemia jaringan, edema, dan kongesti. Phenylpropanolamine secara tidak langsung merangsang reseptor beta yang menghasilkan takikardia dan efek inotropik positif.[3,4]

Phenylpropanolamine diketahui berhubungan dengan stroke hemoragik, terutama pada wanita. Pada tahun 2000, FDA menarik produk yang mengandung phenylpropanolamine dari pasaran karena adanya potensi risiko ini.[1,2]

Pasien yang menggunakan phenylpropanolamine perlu menyadari bahwa obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk. Oleh karenanya, tidak disarankan bagi pasien untuk berkendara, menggunakan mesin, atau aktivitas berisiko lainnya saat mengonsumsi obat ini.[5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Phenylpropanolamine

Perihal Deskripsi
Kelas Dekongestan[3]
Subkelas Simpatomimetik[3]
Akses Resep
Wanita hamil

FDA: Kategori C[5]

TGA: Kategori B2[6]

Wanita menyusui Tidak diketahui apakah disekresikan pada ASI
Anak-anak Tidak disarankan untuk anak di bawah 6 tahun[7]
FDA Discontinued

 

Referensi

1. Salerno SM, Jackson JL, Berbano EP. The impact of oral phenylpropanolamine on blood pressure: a meta-analysis and review of the literature. Journal of Human Hypertension, 2005. 19(8): 643–652. doi:10.1038/sj.jhh.1001869
2. Gorodetsky R. Phenylpropanolamine. Encyclopedia of Toxicology, 2014. 893–894. doi:10.1016/b978-0-12-386454-3.00770-3
3. National Center for Biotechnology Information (2021). PubChem Compound Summary for CID 4786, Phenylpropanolamine. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylpropanolamine.
4. Wise SK, Lin SY, Toskala E, Orlandi RR, et al. International Consensus Statement on Allergy and Rhinology: Allergic Rhinitis. International Forum of Allergy & Rhinology, 2018. 8(2), 108–352. doi:10.1002/alr.22073
5. MIMS Indonesia. Phenylpropanolamine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic
6. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy Database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Carmichael BP. What Are the Risks of Phenylpropanolamine to Women and Children? Medscape, 2001. https://www.medscape.com/viewarticle/412513

Farmakologi Phenylpropanolamine

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.