Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Phenylpropanolamine general_alomedika 2023-10-06T11:24:52+07:00 2023-10-06T11:24:52+07:00
Phenylpropanolamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Phenylpropanolamine

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Kontraindikasi phenylpropanolamine (PPA) adalah pada pasien dengan diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertiroid, dan hipertensi. Peringatan penting adalah penggunaan phenylpropanolamine dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik, terutama pada wanita. [1,3]

Kontraindikasi

Kontraindikasi phenylpropanolamine adalah pada pasien dengan diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertiroid, dan hipertensi. Kontraindikasi lainnya meliputi glaukoma, penggunaan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline dan phenelzine, riwayat hipersensitivitas, hipertrofi prostat, dan penyakit ginjal.[3,5]

Peringatan

Phenylpropanolamine ditarik dari pasar oleh FDA karena terdapat bukti ilmiah yang melaporkan bahwa phenylpropanolamine meningkatkan risiko stroke hemoragik, terutama pada wanita. Efek ini ditemukan pada wanita yang menggunakan phenylpropanolamine baik untuk dekongestan ataupun diet, serta muncul dalam 3 hari setelah penggunaan.

Phenylpropanolamine juga diduga berhubungan dengan jejas miokard, khususnya pada penggunaan berlebihan. Wanita post partum yang mengkonsumsi phenylpropanolamine juga dilaporkan lebih berisiko menderita gangguan psikiatri, baik pada dosis pemberian normal ataupun berlebih.[1,3]

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan phenylpropanolamine disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat dan tidak untuk obat diet. BPOM juga menyatakan obat flu dan batuk yang mengandung phenylpropanolamine dan telah mendapat izin edar aman untuk dikonsumsi sesuai aturan pakai.[10]

Jika terdapat keluhan berupa kecemasan, pusing, atau insomnia setelah konsumsi phenylpropanolamine, maka pemberian obat harus segera dihentikan dan pasien harus berkonsultasi dengan dokter.

Penggunaan phenylpropanolamine dapat menyebabkan kantuk dan pusing yang bisa mengganggu kemampuan seseorang dalam berkendara ataupun mengendalikan mesin.

Phenylpropanolamine tidak boleh digunakan sebagai obat diet pada anak di bawah 18 tahun. Phenylpropanolamine juga tidak dianjurkan pada awal kehamilan, karena percobaan pada hewan menunjukkan inhibisi implantasi pasca pemberian phenylpropanolamine.[3]

Referensi

1. Salerno SM, Jackson JL, Berbano EP. The impact of oral phenylpropanolamine on blood pressure: a meta-analysis and review of the literature. Journal of Human Hypertension, 2005. 19(8): 643–652. doi:10.1038/sj.jhh.1001869
3. National Center for Biotechnology Information (2021). PubChem Compound Summary for CID 4786, Phenylpropanolamine. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylpropanolamine.
5. MIMS Indonesia. Phenylpropanolamine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic
10. Badan POM RI. Keterangan pers tentang penjelasan terkait informasi obat flu dan batuk yang mengandung phenylpropanolamine (PPA). 2009. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/53/Keterangan-pers-tentang-penjelasan-terkait-informasi-obat-flu-dan-batuk-yang-mengandung-phenylpropanolamine--PPA--21-April-2009.html

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Phenylpropanol...

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.