Efek Samping dan Interaksi Obat Phenylpropanolamine
Efek samping phenylpropanolamine (PPA) yang berpotensi membahayakan adalah peningkatan risiko stroke hemoragik dan krisis hipertensi. Oleh karenanya, obat ini telah ditarik dari peredaran di Amerika Serikat.[1,4] Selain dari itu, phenylpropanolamine juga bisa mengganggu kemampuan seseorang dalam berkendara atau menggunakan mesin.[5]
Interaksi obat dengan bromocriptine dan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dapat meningkatkan risiko efek samping fatal.[5]
Efek Samping
Penggunaan phenylpropanolamine dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Potensi fatal: krisis hipertensi, stroke hemoragik
- Kardiovaskular: hipertensi, palpitasi
- Neurologi: nyeri kepala, konfusi, pusing, ansietas, agitasi, tremor
- Lainnya: pandangan kabur, insomnia[1,2-4]
Interaksi Obat
Terdapat beberapa obat dan kondisi tertentu yang berinteraksi dengan phenylpropanolamine, sehingga diperlukan pemantauan khusus, penghentian obat, atau penyesuaian dosis untuk meminimalisir interaksi obat.
Sebagai contoh, penggunaan phenylpropanolamine dengan bromocriptine dan obat golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), seperti selegiline dan phenelzine, dapat meningkatkan risiko hipertensi berat dan krisis hipertensi. Selain itu, penggunaan bersama digitalis dan siklopropan berpotensi menimbulkan aritmia.[3,5]
Tabel 1. Obat-obatan yang Berinteraksi dengan Phenylpropanolamine
Agen | Interaksi |
Metildopa | Efek antihipertensi metildopa berkurang |
Indometasin | Berpotensi menimbulkan hipertensi |
Siklopropan | Berpotensi menimbulkan aritmia |
Kafein | Berpotensi menimbulkan hipertensi berat |
Diuretik | Efek antihipertensi diuretik berkurang |
Digitalis | Berpotensi menimbulkan aritmia |
Monoamine oxidase inhibitors (MAOI) | Berpotensi menimbulkan krisis hipertensi |
Sumber: Pubchem[3]