Efek Samping dan Interaksi Obat Karbogliserin
Secara umum, karbogliserin cukup aman untuk digunakan dan memiliki efek samping yang relatif ringan, mengingat penggunaannya hanya untuk telinga luar. Lakukan pengawasan jika menggunakan karbogliserin bersamaan dengan preparat telinga topikal lainnya, misalnya larutan hidrogen peroksida.
Efek Samping
Tinjauan sistematis Cochrane tahun 2018 menilai efektivitas dan efek samping penggunaan serumenolitik dibandingkan dengan tanpa pengobatan, air atau cairan salin normal, cairan pembersih telinga berbasis minyak, atau serumenolitik lainnya. Didapatkan, efek samping akibat serumenolitik, termasuk gliserol, jarang ditemukan.[6]
Dari 623 peserta, kurang dari 30 peserta yang melaporkan efek samping akibat tetes telinga. Efek samping yang terjadi umumnya ringan, misalnya sedikit iritasi, nyeri ringan, atau bau kurang sedap. Dari tinjauan tersebut, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.[6]
Meskipun sangat jarang, efek samping berat akibat karbogliserin dapat terjadi. Efek samping serius dapat berupa reaksi alergi hebat hingga syok anafilaksis karena menggunakan karbogliserin. Manifestasi klinis reaksi alergi, dapat tampak pada kulit, antara lain ruam kemerahan, gatal, bengkak, kulit melepuh atau terkelupas yang dapat disertai dengan demam.[9]
Selain itu dapat juga terjadi gangguan di saluran pernapasan, seperti mengi, dispnea, bengkak pada bibir, lidah , atau tenggorokan, serta gangguan bernapas, menelan, maupun berbicara.[9]
Interaksi Obat
Obat ini diketahui tidak menimbulkan interaksi dengan obat lain yang dikonsumsi secara oral mengingat hanya sedikit sekali yang dapat masuk ke dalam peredaran darah sistemik. Namun, diperlukan pengawasan khusus apabila digunakan bersamaan dengan tetes telinga yang lain, misalnya larutan hidrogen peroksida.[4]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra