Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Alteplase annisa-meidina 2024-06-06T09:33:21+07:00 2024-06-06T09:33:21+07:00
Alteplase
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Alteplase

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan alteplase adalah perdarahan aktif atau risiko perdarahan aktif yang signifikan, seperti pasien dengan gangguan koagulasi. Peringatan penting termasuk risiko perdarahan, terutama perdarahan intrakranial, serta risiko reaksi alergi berat, termasuk anafilaksis. Selain itu, penggunaan dengan hati-hati diperlukan pada pasien dengan risiko perdarahan tambahan, seperti pasien yang mendapat antikoagulan lain atau antiplatelet.[1,2]

Kontraindikasi

Selain riwayat hipersensitivitas, adanya gangguan hepar derajat berat juga merupakan kontraindikasi penggunaan alteplase.

Kontraindikasi lain meliputi kondisi di mana risiko perdarahan lebih besar dari manfaat alteplase. Ini mencakup kondisi adanya perdarahan internal aktif, riwayat perdarahan intrakranial, adanya neoplasma intrakranial, aneurisma, dan riwayat operasi atau trauma intrakranial atau intraspinal yang baru. Faktor lain mencakup adanya kecenderungan perdarahan yang diketahui, malformasi arteriovenosa, hipertensi yang tidak terkontrol, serta kecurigaan diseksi aorta.

Pada kasus stroke iskemik akut, kontraindikasi termasuk bukti perdarahan internal aktif, perdarahan intrakranial pada evaluasi sebelum pengobatan, kecurigaan perdarahan subarachnoid, serta riwayat perdarahan intrakranial atau perdarahan saluran cerna atau saluran kemih dalam 3 minggu terakhir. Kontraindikasi lain adalah diatesis perdarahan yang diketahui, operasi intrakranial atau intraspinal dalam 3 bulan terakhir, hipertensi tidak terkontrol pada saat pengobatan, malformasi arteriovenosa atau aneurisma, kejang saat onset stroke, dan neoplasma intrakranial.[1,2,10]

Peringatan

Risiko perdarahan merupakan peringatan utama pada penggunaan alteplase. Selain itu, risiko reoklusi koroner dan reaksi alergi juga perlu diwaspadai.[10]

Efek Homeostasis

Alteplase memiliki efek terhadap hemostasis atau pembekuan darah. Meskipun pemantauan rutin terhadap indikator hemostatik, seperti konsentrasi fibrinogen dan waktu thrombin, tidak dianjurkan dilakukan rutin, pemantauan tersebut bisa diperlukan bagi pasien yang mengalami perdarahan. Perdarahan dan komplikasi hemoragik lainnya, termasuk perdarahan intrakranial, lebih umum terjadi pada lansia dan pasien dengan riwayat kejadian serebrovaskular atau hipertensi berat atau tidak terkontrol dengan baik.

Risiko dan manfaat dari penggunaan alteplase perlu dipertimbangkan matang-matang, terutama pada pasien yang memiliki peningkatan risiko perdarahan, misalnya pasien dengan riwayat operasi besar baru, atau pasien dengan kemungkinan besar gangguan hemostatik (seperti akibat penyakit hati atau ginjal yang parah). Risiko dan manfaat juga harus dipertimbangkan pada pasien dengan retinopati hemoragik diabetes atau kondisi oftalmik hemoragik lainnya, serta pada pasien yang menerima terapi antikoagulan oral bersamaan.

Risiko efek samping perdarahan harus diminimalkan dengan pemilihan pasien yang hati-hati dan pemantauan perdarahan potensial. Hindari injeksi intramuskular dan prosedur invasif yang tidak benar-benar diperlukan. Lakukan prosedur vena invasif dengan hati-hati dan sesedikit mungkin. Jika terjadi perdarahan spontan yang serius, segera hentikan terapi alteplase dan mulai terapi hemostatik yang sesuai.[10]

Efek Kardiovaskular

Syok kardiogenik fatal, gagal jantung, ruptur miokard, disosiasi elektromekanis, efusi perikardial, perikarditis, regurgitasi mitral, tamponade jantung, hipotensi, edema paru, tromboembolisme, atau kejadian tromboemboli berulang dapat terjadi pada penggunaan alteplase.

Selain itu, reoklusi arteri koroner juga dapat terjadi. Kejadian reoklusi telah dilaporkan lebih tinggi pada protokol infus standar daripada infus dipercepat. Kejadian reoklusi dapat dikurangi dengan menggunakan antikoagulasi atau terapi inhibitor agregasi trombosit bersamaan.

Selain itu, terdapat juga potensi risiko re-embolisasi akibat lisis trombi vena dalam ataupun kejadian emboli baru, termasuk yang melibatkan pembuluh darah serebral. Hindari penggunaan alteplase pada pasien dengan emboli arteri yang berasal dari sisi kiri jantung, misalnya pada kasus stenosis mitral yang disertai atrial fibrilasi atau trombi ventrikel kiri.[2,3,7,10]

Efek Serebrovaskular

Terdapat risiko stroke pada pasien dengan infark miokard akut yang mendapat alteplase. Meski demikian, risiko tersebut rendah dan dianggap dapat mengimbangi manfaat dari terapi trombolitik.

Pada pasien yang mendapat alteplase untuk stroke iskemik akut, perlu diketahui bahwa stroke hemoragik harus dieksklusi terlebih dulu. Alteplase juga tidak disarankan digunakan pada kasus dimana pasien memiliki tanda infark awal yang signifikan. Selain itu, alteplase tidak disarankan penggunaannya jika onset stroke melebihi 4,5 jam atau pada pasien dengan durasi gejala tidak diketahui.[2,3,7,10]

Embolisasi Kolesterol

Embolisasi kristal kolesterol fatal yang terkait dengan terapi antikoagulan pernah dilaporkan. Fitur klinis embolisasi kolesterol meliputi livedo retikularis, sindrom jari ungu, gagal ginjal akut, gangrene pada jari, hipertensi, pankreatitis, infark miokard, infark serebral, infark medulla spinalis, oklusi arteri retina, infark usus, dan rabdomiolisis.[10]

Aritmia

Aritmia atrial atau ventrikel yang berhubungan dengan reperfusi dapat terjadi pada pemberian alteplase. Aritmia tersebut biasanya bersifat sementara.[2,3,7]

Efek Hepatik

Alteplase dimetabolisme di hati. Gunakan obat ini secara hati-hati pada pasien dengan gangguan hepar.[10]

Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi alergi, termasuk urtikaria dan anafilaksis, pernah dilaporkan meskipun jarang. Selain itu, telah ada laporan kejadian edema orolingual pada pasien yang mendapat alteplase dan juga ACE inhibitor secara bersamaan.[2,3,7]

Referensi

1. Reed M, Kerndt CC, Nicolas D. Alteplase. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499977/
2. FDA. Activase (alteplase). 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/103172s5203lbl.pdf
3. Medscape. Alteplase (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/activase-tpa-alteplase-342287
7. MIMS. Alteplase. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alteplase?mtype=generic
10. ASHP. Alteplase. 2024. https://www.drugs.com/monograph/alteplase.html

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Alteplase

Artikel Terkait

  • Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
    Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.